Caption : Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jabar,H. Raden Tedi,S.T.,M.M.saat kunker kawasan wisata Eiger Camp milik Eigerindo di Kabupaten Bandung Barat,(foto Ist)
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan destinasi wisata Eiger Camp yang berlokasi di Kampung Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat,
Kunker ini dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jabar,H. Raden Tedi,S.T.,M.M..Menurut Kang Tedi sapaan akrab politisi dari PAN peninjauan lapangan ke ini bertujuan untuk meninjau secara langsung izin operasional dan memastikan seluruh aspek legalitas serta kelayakan lingkungan telah dipenuhi oleh pihak pengelola kawasan wisata Eiger Camp milik Eigerindo di Kabupaten Bandung Barat,ungkapnya kepada lenterajabar.com saat diminta keterangan terkait kunker tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Sekretari Fraksi PAN DPRD Provinsi Jabar ini,merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD dalam memastikan pembangunan pariwisata di Jawa Barat berjalan sesuai dengan rencana, memperhatikan aspek kelestarian lingkungan, serta membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Wakil rakyat dar Daerah Pemilihan Jabar XI meliputi Kab. Sumedang, Kab. Majalengka dan Kab Subang menyampaikan bahwa pengembangan Eiger Camp memiliki potensi besar sebagai salah satu ikon wisata alam unggulan di wilayah Bandung Raya,tuturnya.
“Kami melihat inisiatif ini sangat positif, terlebih dengan konsep ekowisata yang diusung. Tapi tentu saja, perlu dipastikan bahwa pembangunan ini tidak merusak ekosistem alam di sekitar Gunung Tangkuban Parahu,” ungkap politisi senior partai berlambang matahari putih dengan 32 pancaran sinar ini.
Selain itu,kang Tedi juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat agar pengembangan kawasan wisata ini memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan, seperti peningkatan UMKM lokal, lapangan kerja, serta promosi budaya lokal.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan DPRD juga berdialog langsung dengan pihak pengembang dan aparat desa setempat untuk menggali informasi terkait rencana jangka panjang, keterlibatan masyarakat, serta aspek perizinan dan AMDAL yang menjadi syarat utama pembangunan kawasan wisata.
Kegiatan kunjungan ini ditutup dengan peninjauan langsung ke titik-titik pembangunan utama serta pemetaan potensi pengembangan akses jalan menuju lokasi wisata.(Red/AdPar)