Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua DPRD Tedi Rusmawan Sampaikan Ini Terkait TPA Sari Mukti

Jumat, 05 Mei 2023 | 19:50 WIB Last Updated 2023-05-06T12:56:49Z

Ket Foto :  Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan saat meninjau Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 4 Mei 2023. Dok DPRD Kota Bandung



BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan memberikan kabar baik terkait kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Sari Mukti, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Tedy, saat ini berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sedang mereaktivasi TPA Sarimukti zona 1 untuk menampung sampah dari Kota Bandung.

"Dari hasil pemantauan kami pada hari Kamis, 4 Mei 2023 kemarin, hanya zona 3 saja yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi tempat akhir sampah. Akibatya pengambilan sampah jadi berkurang sampai 50 persen," urainya Tedy saat on air di Radio PRFM Bandung, Jumat, 5 Mei 2023.

"Saat ini proses reaktivasi sedang dilakukan di zona 1 yang sudah lama tidak dimanfaatkan dan saat ini kondisinya relatif sampahnya sudah turun sehingga mudah-mudahan dalam satu pekan kedepan bisa digunakan kembali. Tadi malam alat berat dari Kota Bandung pun sudah dikirim agar akses pembukaan jalan terdahulu diperbaiki. Zona 1 sendiri saat ini menjadi alternatif karena luasnya mencapai 3,4 hektar," imbuhnya.

Tedy pun menjelaskan, reaktivasi zona 1 yang dilakukan Pemprov Jawa Barat dikarenakan TPA Sarimukti zona 4 sudah tidak bisa menampung lagi sampah yang berasal dari wilayah Bandung Raya. Bahkan, kondisinya sudah menggunung tinggi dan dikhawatirkan akan menyebabkan bencana longsor sampah.

"Dari hasil pemantauan kami, yang saat ini bisa dimanfaatkan itu zona 3 saja. Beberapa hari kebelakang zona 4 kondisinya sudah sangat menggunung dan dikhawatirkan terjadi longsor ini bahaya apalagi di areal bawahnya ada instalasi pengeloaan air limbah Sarimukti sehingga zona 4 ditutup demi keamanan," jelasnya.

Terkait aktivasi TPA Legok Nangka, Tedy pun berharap segera ada pemenang lelang yang nantinya akan mengelola TPA yang luasnya mencapai 90 hektar dengan kapasitas 1.853 – 2.131 ton/hari.

Menurutnya kita terus berupaya melalui BP Cekban semoga bisa mengatasi masalah yang ada di Bandung Raya salah satunya masalah sampah. Kita berharap Legok Nangka sedang proses lelang di provinsi Jabar, katanya.

Jadi kita menunggu mudah-mudahan bisa segera didapatkan yang dapat mengelola TPA Legok Nangka dan kabranya untuk groundbreaking bulan Agustus 2023 mendatang dan semoga bisa digunakan pada tahun 2024 karena proses pembangunaannya diperkirakan 1 tahun," pungkas Tedy.*

×
Berita Terbaru Update