Caption :Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Yayan A. Brilyana.saat menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) Kategori Pelayanan Publik di Kelenteng Sam Poo Kong Kota Semarang Jawa Tengah.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) Kategori Pelayanan Publik Pemerintah Kota "Bandung Smart City untuk Kesejahteraan Masyarakat" oleh MNC Portal Indonesia (MPI) di Kelenteng Sam Poo Kong Kota Semarang Jawa Tengah, Kamis, 22 September 2022 lalu.
Penghargaan diberikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar kepada Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Yayan A. Brilyana.
Atas penghargaan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Yayan A. Brilyana mengungkapkan, hal itu membuktikan Pemkot Bandung serius dalam melaksanakan program smart city.
Smart city telah membuat terobosan dan memecahkan masalah kota. Dengan smart city masalah bisa terselesaikan dengan lebih cepat, efektif, dan efisien.
Yayan juga memastikan, smart city memperoleh dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di Kota Bandung.
"Penghargaan ini merupakan bukti otentik jika smart city di Kota Bandung telah bisa menyejahterakan masyarakat. Tentu ini menjadi pemacu bagi Pemkot Bandung untuk semakin berinovasi di bidang smart city," tutur Yayan.
Tahun ini, MPI memberikan penghargaan kepada 30 kepala daerah yang dinilai telah berinovasi dalam memajukan daerah yang dipimpinnya. Rinciannya, tujuh gubernur, 16 bupati dan tujuh wali kota.
Ada beberapa kategori penilaian yang diberikan, yaitu kategori pelayanan publik, kategori pendidikan, kategori ekonomi, dan kategori pariwisata.
Sebagai informasi, KDI merupakan program rutin yang diselenggarakan MNC Portal Indonesia yang memberikan ruang bagi kepada kepala daerah menuju kemajuan nasional.
Percepatan pembangunan daerah adalah kunci kemajuan negara, dari daerah untuk Indonesia. Dan media massa mempunyai kewajiban untuk ikut mendorong lahirnya pemimpin bangsa yang mampu menyejahterakan rakyatnya.(Rie/Red)
