Notification

×

Iklan

Iklan

Jadi Primadona :Telur, Beras, dan LPJ 3 Kg Saat Pasar Murah Bandung

Kamis, 22 September 2022 | 11:53 WIB Last Updated 2022-09-22T04:53:56Z

Caption : Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Pasar Murah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung terus berlangsung dari 19 September hingga 11 Oktober 2022 mendatang.

Hari ini, Rabu, 21 September 2022 kecamatan yang menggelar Pasar Murah antara lain Bandung Kulon, Andir, dan Regol. Sedangkan esok hari akan dilaksanakan di Cidadap, Antapani, dan Cibeunying Kaler.

Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menyampaikan, beberapa komiditi yang menjadi primadona pada Pasar Murah kali ini adalah telur, beras, dan gas LPJ 3 kg.

"Kalau terkait dengan telur, kita bekerja sama dengan grosir sehingga kita bisa menjual Rp24.000/kg," papar Meiwan.

"Kalau beras medium pun bekerja sama dengan Bulog Rp8.300/kg, dikemas dalam kemasan 5 kg sehingga harganya Rp42.000/5kg," papar Meiwan.

Ia mengatakan, Disdagin menyiapkan 210 kg telur untuk tiap kecamatan. Jika animo masyarakat semakin tinggi, stok telur di Pasar Murah kemungkinan akan diperbanyak.

Sedangkan untuk gas LPJ 3 kg, dibanderol seharga Rp16.600. Hanya ada 18 kecamatan yang menyediakan gas LPJ 3 kg.

"Dua hari ini antusias warga sangat banyak yang datang ke Pasar Murah. Sekarang masih 18 kecamatan saja yang menyediakan gas LPJ 3 kg karena kita sesuaikan dengan ajuan dari pihak kewilayahan," ucapnya.

Tak ada pembatasan dan syarat khusus untuk pembeli di Pasar Murah. Namun, jika warga ingin membeli gas LPJ 3 kg, harus membawa KTP untuk menunjukkan identitas sebagai warga Kota Bandung.

Di Pasar Murah ini juga menyediakan minyak goreng curah dan kemasan. Untuk minyak goreng "Kita" berada di harga Rp13.000. 

"Kalau premium tergantung merek, macam-macam harganya. Tapi masih di bawah pasaran," imbuhnya.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update