Notification

×

Iklan

Iklan

ISEF Media Mengembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia

Rabu, 27 Oktober 2021 | 18:54 WIB Last Updated 2021-10-27T11:54:12Z

Caption : Wapres Republik Indonesia Ma’ruf Amin saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 2021.

JAKARTA.LENTERAJABAR.COM
,-- Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin  membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 2021 di Istana Wapres Jl.Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (27/10/2021). 

Gelaran ini mengangkat tema “Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery”, yang berlangsung pada 25 hingga 30 Oktober 2021.

“Pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival yang ke-8 tahun 2021, apresiasi dan penghargaan sampaikan pada Bank Indonesia (BI) atas penyelenggaraan acara ISEF beserta rangkaiannya yang konsisten dilaksanakan setiap tahun dan kini memasuki tahun yang ke-8 walaupun dalam suasana pandemi Covid-19,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam opening ceremony ISEF 2021.

Menurut Wapres, terselenggaranya acara ISEF  ke-8 beserta rangkaiannya telah membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat dan optimisme kita semua, untuk terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Tema yang diangkat pada ISEF ke-8 tahun 2021 dinilai sangat tepat dan sesuai dengan cita cita harapan, sekaligus merupakan peluang bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih besar melalui ekonomi dan keuangan syariah.

Wapres menyampaikan, bahwa dalam tataran global ekonomi dan keuangan syariah khususnya sektor keuangan syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan lebih cepat melampaui keuangan konvensional.

Ditambahkannya hal itu tertulis dari hasil survei State of Global Islamic Economy Report Standard, menyebutkan bahwa pada tahun 2019 jumlah masyarakat muslim dunia mencapai sekitar 1,9 miliar orang dengan total spending untuk produk halal mencapai USD 2,02 triliun.

“Angka tersebut diproyeksikan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat muslim dunia dan diperkirakan mencapai USD 2,4 triliun pada tahun 2024,” pungkas Wapres.(Red/**)


×
Berita Terbaru Update