Caption : Anggota Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Sumiyati,S.Pd.i,M.I,Pol (pojok kanan baju coklat) |
BANDUNG,LENTERAJABAR,COM,--Dalam rangka percepatan dan peningkatan penanaman modal dan berusaha, pemerintah memandang perlu adanya penyertaan penambahan modal bagi PT. Jamkrida Jabar Untuk menunjang peningkatan pengelolaan keuangan daerah saat ini harus menjadi prioritas.
Anggota Pansus III DPRD
Provinsi Jawa Barat Hj.Sumiyati,S.Pd.i,M.I,Pol
mengatakan, jika pihaknya banyak menerima
masukan mengenai penyertaan modal uang dibutuhkan oleh PT. Jamkrida Jabar.
Lebih
lanjut dikatakan Anggota Legislatif (Aleg) Komisi III DPRD Jabar, Hj. Sumiyati mengatakan,
berdasarkan hasil rapat Panitia Khusus (Pansus) di Garut (20/5/2021) kemarin.
BUMD PT. Jamkrida Jabar harus ada penambahan modal.Tujuannya untuk meningkatkan
kapasitas asuransi,ungkapnya saat di minta tanggapannya Sabtu (22/5/2021). Terkait pembahasan raperda tentang pengelolaan
keuangan daerah dan raperda tentang perubahan atas peraturan daerah Provinsi
Jawa Barat nomor 17 Tahun 2012 tentang penyertaan modal pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, melalui
Rapat Kerja dengan PT. Jamkrida Jabar ini, hal tersebut harus melalui tahap
penyesuaian dengan kemampuan keuangan daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
pasalnya harus ada mekanisme baru yang bisa menopang laju perkembangan
penghasilan asli daerah (PAD).
Politisi Perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
itu mengatakan, saat ini jaminan yang di cover PT. Jamkrida Jabar sudah sangat
besar. Sehingga DPRD Jabar tidak menginginkan gearing ratio nya sampai diangka
40.
Bunda
Sum sapaan akrab srikandi partai berlambang banteng moncong putih ini
menjelaskan, ketika gearing ratio telah mencapai batas maksimum 40 kali. Maka
perseroan akan mengalami stop selling atau tidak akan melakukan penjaminan
baru. Sehingga perlu ada tambahan penyertaan modal untuk menurunkan gearing
ratio.
Sum berharap, melalui penyusunan Raperda Pengelolaan Keuangan
Daerah dapat memberikan apa yang menjadi kebutuhan PT. Jamkrida Jabar. “Dengan
cara mensupport apa yang di perlukan dalam mendorong kemajuan keuangan daerah,”
tutur alumni lulusan Magister Ilmu Politik Universitas Padjdjaran
(Unpad) ini. (Rie/Adikarya)