Caption : Ketua
TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded bersama pengurus memperlihatkan piagam penghargaan dan hadiah Pemenang Terbaik Pertama Parade
Video HPSN 2021.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung
berhasil menyabet penghargaan sebagai Pemenang Terbaik Pertama Parade
Video Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 Tingkat Provinsi Jawa
Barat.
Lomba video
tersebut diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat dalam
rangkaian memperingati HPSN 2021 dengan tema "Sampah Bahan Baku Ekonomi
di Masa Pandemi," yang puncaknya digelar pada Rabu 10 Maret 2021.
Ketua
TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengatakan video tersebut
tentang pengelolaan sampah yang ada di Kota Bandung. Karena ada gerakan
Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan) maka tidak sulit untuk
membuat video dengan tema "Sampah Sebagai Bahan Baku Ekonomi Untuk
Mendukung Tata Kelola Sampah".
"Jadi
kita spotnya banyak, kadernya banyak juga. Akhirnya membuat video itu,
bahwa sampah di Kota Bandung ini bukan hanya dipilah tapi bisa
menghadirkan ketahanan pangan, bahkan emas," katanya di Pendopo Kota
Bandung, Rabu 10 Maret 2021.
Dalam
video tersebut, Siti Muntamah mengajak masyarakat untuk terus semangat
dalam mengelola sampah dari rumah dan keluarga dengan terus melakukan
Kang Pisman.
Sampah bisa
menjadi nilai ekonomi, seperti sampah organik yang dapat dijadikan
kompos sebagai pupuk untuk tanaman. Sedangkan sampah anorganik bisa
menjadi berkah dengan dipilah dan ditabung ke Bank Sampah dan bahkan
bisa ditukar menjadi emas.
"Video
yang diikutsertakan berbentuk tutorial seperti bagaimana cara memilah,
hingga menghasilkan nilai ekonomis. Alhamdulillah menjadi terbaik
se-Jawa Barat. Hadiahnya ada piagam penghargaan, semprotan untuk
disinfektan, buku Panduan Pisah Daun (Pilah Sampah Dapat Untung), dan
uang," ucap Siti.
Menurutnya,
dengan hal ini bisa memberikan semangat untuk Kader PKK terutama Pokja
3, bahwa ternyata pilah sampah itu tidak hanya memberikan apresiasi dari
pihak sendiri, tetapi pihak lain pun juga mengapresiasi.
"Kemudian
dengan adanya apresiasi ini atau juara ini semoga menjadikan semangat
kader-kader PKK untuk lebih giat di dalam memilah sampah mengolahnya dan
menjadi sesuatu yang berharga," harapnya.
"Kalau
tadi disebutnya ujung-ujungnya nilai ekonomi, saya pikir Buruan Sae
sudah, emas juga, dan ada tabungan. Saya pikir hal ini yang kemudian
coba disosialisaikan dan terus semangatnya dikobarkan," ucapnya.
"Sehingga
Kota Bandung memang masyarakatnya sudah memiliki awareness secara
mendalam keterkaitan dengan pengolahan sampah, dan itu terus kita
lakukan," imbuh Siti.(Rie/Red)