Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota : Jadi "Dapur" Pemkot Bandung,BKPP Harus Berkualitas

Sabtu, 27 Maret 2021 | 07:09 WIB Last Updated 2021-03-27T00:09:49Z

Caption : Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat memberikan Tausyiah dan Arahan secara Virtual pada Acara Pembinaan Pegawai BKPP Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung.

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,--Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung merupakan "dapurnya" Pemerintah Kota Bandung. Oleh karenanya, harus dapat menghadirkan sisi kualitas, termasuk pada Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat memberikan Tausyiah dan Arahan secara Virtual pada Acara Pembinaan Pegawai BKPP Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung, Jumat 26 Maret 2021.

Menurut Oded, kualitas ASN yang diinginkannya tersebut akan sangat ditentukan oleh BKPP. Untuk itu, kualitas BKPP juga harus baik.

"Ketika BKPP kualitasnya baik, insyaallah saya yakin SDM ASN di Kota Bandung itu berkualitas. Saya harap acara ini merupakan upaya dari Pak Kaban dan jajaran untuk menghadirkan SDM berkualitas," katanya.

"Tandanya ASN punya kompetensi, baik kompetensi secara moralitas, skill atau kemampuan yang harus dimiliki. Karena begitu banyak tugas fungsi BKPP ini, karena OPD yang mengelola seluruh ASN di Kota Bandung," lanjutnya.

Oded berpesan BKPP harus bisa menghadirkan SDM yang mengerti akan hak dan kewajibannya. BKPP harus bisa memberikan contoh untuk organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain di Kota Bandung.

"Saya masih mendengar ada ASN yang hanya tahu haknya saja, tapi kewajiban pura-pura tidak mengerti. Padahal hak dan kewajiban harus sama-sama diperhatikan oleh kita. Contohnya saat terjadi telat TKD, itu contoh kecil di lapangan," ucapnya.

Selain itu, Oded mengungkapkan, tanda sebuah organisasi berkualitas  yaitu semua anggotanya mampu membangun kebersamaan. Itu memang tidak sederhana untuk diwujudkan.

"Hati-hati urusan kebersamaan ini keliatannya sepele. Kebersamaan dan kesederhanaan itu penting untuk dihadirkan, khsususnya di BKPP karena sebagai ujung tombak terdepan dalam membangun ASN di Kota Bandung," katanya.

Ia pun menganalogikan kebersamaan itu seperti sebuah mobil. Kalau ada kerusakan pentil yang karena memiliki ukuran kecil disepelekan, mobil tersebut tidak bisa berjalan.

"Kita tidak boleh menganggap sepele hal-hal yang kecil. Apalagi menyepelekan potensi yang ada di BKPP, sekecil apa pun itu," ujarnya.

"Maka saya harap mari kita membangun kebersamaan dengan cara dimulai dari atasan yang menghargai ke bawah, anggota atau stafnya. Dan apabila dari atas mampu menghadirkan itu harus direspon positif oleh anggota, rasa hormat ke atas," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BKPP Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengatakan, kegiatan ini merupakakan penguatan budaya organisasi yang ada di dalam manajemen SDM.

Salah satunya, dengan kegiatan outbound. Karena hal tersebut juga di dalam budaya organisasi memang menjadi cara tersendiri untuk menghadirkan kebersamaan.

"Karena dalam bekerja, kita memang harus memiliki rasa harmoni, rasa kebersamaan, kemudian kita juga jaga komunikasi yang baik," katanya.

"Saya juga mewanti-wanti, kegiatan tersebut untuk selalu menjaga protokol kesehatan," lanjutnya.

Selain itu, Adi berharap organisasi yang dipimpinnya saat ini mampu melahirkan ASN yang unggul di Kota Bandung dan memberikan pelayanan publik sebaik-baiknya.

"Kami dari segenap jajaran BKPP akan sekuat tenaga mendukung Pak Wali, untuk melahirkan ASN unggul dan tentunya dalam memberikan pelayanan kepada publik sebaik-baiknya sesuai dengan visi dan misi yang diusung pak Wali," imbuhnya (Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update