Notification

×

Iklan

Iklan

Program PUSPA Jabar Di Puji Menkes hingga Wantimpres

Senin, 01 Februari 2021 | 15:15 WIB Last Updated 2021-02-01T08:15:44Z

Caption: Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Video Zoom dengan Menkes dan Wantimpres saat meresmikan program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) di Puskesmas Cikarang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

KAB. BEKASI.LENTERAJABAR.COM
,--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar meresmikan program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) di Puskesmas Cikarang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (1/2/2021).

Lewat PUSPA, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menempatkan tim kolaborasi interprofesi juga pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan multisektor untuk peningkatan kapasitas 3T (tracing, testing, dan treatment) dan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun). 

Dalam acara peresmian program PUSPA, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya Pemda Provinsi Jabar dalam memaksimalkan peran puskesmas sebagai hulu penanganan pandemi COVID-19.

"Karena apa pun yang dilakukan di sisi hilir, tidak akan maksimal kalau hulu tidak maksimal. Di hulu bagaimana mengubah perilaku masyarakat untuk patuh 3M," ucap Menkes via konferensi video.

"Untuk atasi pandemi, ada dua strategi di sisi hulu yang sangat penting dan peran puskesmas penting yaitu pertama mendidik masyarakat untuk patuhi 3M dan kedua melakukan 3T," tambahnya.

Kementerian Kesehatan RI, lanjutnya, akan mempermudah dan melengkapi puskesmas agar bisa lakukan testing dengan baik, melaksanakan mekanisme tracing, dan berkoordinasi terkait isolasi masyarakat.

"Masa depan sistem kesehatan Indonesia juga ada di puskesmas," kata Menkes.

Hadir secara virtual, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Arifin Panigoro juga memuji langkah Gubernur Jabar Ridwan Kamil lewat program PUSPA.

"Kita bicara sistem kesehatan bahwa reformasi sistem kesehatan menjadi prioritas. Di Jabar, penguatan primary health care gayung bersambut karena gubernurnya merespons persis apa yang harus dikerjakan," ujar Arifin via konferensi video.

Ia menambahkan, pandemi COVID-9 di Thailand lebih teratasi karena langkah preventif sungguh-sungguh dikerjakan di jaringan terbawah yakni layanan kesehatan primer.

"Program PUSPA di 100 puskesmas di Jabar ini baik di Jabar ditingkatkan juga secara nasional jadi percontohan. Ini sangat penting karena primary health care sangat mendasar," katanya.

Pendiri Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Satyani Saminarsih yang juga Senior Advisor on Gender and Youth WHO menegaskan, layanan kesehatan primer adalah kunci penguatan sistem kesehatan sebagaimana direkomendasikan oleh WHO dalam strategi penanganan wabah COVID-19.

"Beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Korea Selatan, dapat dengan sigap merespons pandemi dengan memperkuat layanan kesehatan primernya," kata Diah via konferensi video.

"Selain itu, sifat puskesmas yang menjangkau orang banyak dan terdekat dengan komunitas menjadi karakter yang sangat berguna untuk dikapitalisasi tidak hanya sebagai platform penanganan wabah tempat bertemunya upaya 3T dan 3M, tapi juga sebagai titik pengecekan yang memastikan pelayanan kesehatan esensial lain tetap berjalan baik dan pada akhirnya menjadi hub untuk pelaksanaan program vaksinasi COVID-19," ujarnya. (Rie/Bgs)

×
Berita Terbaru Update