Notification

×

Iklan

Iklan

Kendaraan Taktis Buatan Malaysia Rival Komodo Produksi Pindad

Rabu, 17 Februari 2021 | 17:31 WIB Last Updated 2021-02-17T10:31:39Z


MALAYSIA.LENTERAJABAR.COM
,–Negara jiran Malaysia berhasil membuat kendaraan taktis (rantis) lapis baja yang bersaing dengan rantis buatan PT Pindaddi Indonesia, Komodo. Rantis yang dinamakan Mildef HMAV 4×4 ini rencananya dibuat untuk memenuhi kebutuhan militer Malaysia

“Sebelumnya Malaysia sangat bergantung pada luar negeri untuk memenuhi kebutuhan rantis. Kini dengan hadirnya HMAV 4×4, Malaysia bisa bangga memiliki rantis sendiri yang mampu memberikan pertahanan yang baik pada negara,” ucap CEO Mildef International Technologies, Datuk Sri Mohamad Nizam.

Dia melanjutkan Mildef HMAV 4×4 dibuat dalam spesifikasi tinggi. Mobil perang ini dilengkapidengan peluncur roket, remote control weapon station atau sistem pengendali senjata jarak jauh yang bisa menembakkan senjata hingga 360 derajat, hingga sistem lapis baja standar Stanag 4569level 2B dan 2.

Untuk mesin, Datuk Sri Mohamad Nizam mengatakan Mildef HMAV 4×4 menggunakan mesin diesel buatan luar negeri Caterpillar dengan kapasitas silinder 7,2 liter plus turbo. Mesin itu bisa menggelontorkan tenaga maksimal sebesar 330 daya kuda dan torsi maksimal 116 Nm. Dengan berat 14 ton, rantis ini masih bisa mencapai kecepatan tertinggi 110 kilometer per jam.

Dari segi tampilan rantis lapis baja ini memang terlihat besar.Desainnya juga sangat garang dan sangat ideal untuk sebuah kendaraan perang.

Datuk sri Mohamad Nizam mengaku proses pembuatan rantis ini memakan waktu selama 4 tahun.Sebanyak 140 orang terlibat dalam proses produksi rantis tersebut. Beberapa pihak juga ikut dilibatkan seperti Science and Technology Research Institute for Defence (Stride) dan tentara Malaysia untuk memvalidasi pembuatan rantis tersebut.

Dana yang dihabiskan untuk pembuatan rantis itu menurutnya mencapai 16 juta Ringgit atau setara Rp55,07 miliar.”Sebanyak 140 orang terlibat dalam pembuatan rantis ini. Mereka semuanya terlebih dulu mendapat pelatihan khusus dari negara-negara pembuat rantis seperti Turki dan Afrika Selatan,” jelasnya.(Red)

×
Berita Terbaru Update