Caption: Terowongan No. 10 dalam jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan menembus jalur berjarak pendek yang dibangun 100 tahun lalu.
BEIJING.LENTERAJABAR.COM,--China Railway Group Limited (CREC) menggelar acara open house secara virtual untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Indonesia pada 15 Januari 2021. Acara ini menampilkan perkembangan konstruksi proyek tersebut lewat livestream
Didesain dengan kecepatan maksimum 350 km per jam, kereta cepat di jalur sepanjang 142 km ini menjadi proyek pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara, serta dibangun menurut standar Tiongkok dengan alat-alat berat buatan Tiongkok.
Ketika beroperasi, kereta cepat ini diperkirakan mengurangi arus kemacetan lalu lintas antara Jakarta dan Bandung, serta mempersingkat waktu tempuh menjadi 40 menit.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun yang memberikan sambutan dalam acara tersebut, kereta cepat ini merupakan proyek infrastruktur yang paling luar biasa di Indonesia, dan CREC menjadi investor serta kontraktor terbesar.
Menurut Djauhari, proyek ini tak hanya meningkatkan pemutakhiran teknologi kereta listrik di Indonesia, namun juga menambah lapangan pekerjaan dan menggerakkan pengembangan sektor manufaktur serta infrastruktur di wilayah-wilayah terkait.
Dia juga berharap bahwa semakin banyak perusahaan asal Tiongkok seperti CREC yang berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, serta mempererat persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia.
Di acara open day ini, CREC merilis laporan tentang tanggung jawab sosialnya di Indonesia, termasuk pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan.
CREC juga membuka lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan dan memberikan pelatihan teknis kepada para pegawai lokal.
Sebagai catatan, CREC juga berperan dalam pemberantasan pandemi Covid-19 di wilayah setempat, sambil memastikan perkembangan proyek tersebut.
CREC menyalurkan alat-alat medis antipandemi senilai Rp 1,2 miliar ($84.920) kepada para warga yang terdampak di sekitar proyek tersebut, memberikan penyuluhan tentang pengendalian dan pencegahan pandemi Covid-19 di komunitas sekitar, serta mengedarkan 10.000 buku panduan tentang pencegahan virus di desa-desa yang terletak di sepanjang jalur kereta cepat.
Zhang Wei, General-Manager dalam proyek ini, berkata bahwa kantor CREC di Indonesia akan terus membangun jalur kereta tersebut dengan mutu yang tinggi, dan di saat bersamaan, melaksanakan tanggung jawab sosialnya.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Chairman, CREC, Chen Yun, menekankan, pihaknya akan terus menyampaikan kisah-kisah tentang sejumlah proyek di luar negeri guna menggambarkan peran positif Tiongkok.(Red/Ril)