![]() |
Simbolis Serah
terima Paket Pangan dari ACT Jabar kepada pimpinan UPI yang diwakili oleh
Direktur Direktorat kemahasiswaan UPI – Pak Suyatno, dalam program Lumbung
Kebaikan Pangan sinergi Program ACT
|
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Tahun 2020, program ospek atau orientasi dan pengenalan kampus yang biasa
dilakukan oleh kampus-kampus di Indonesia harus dilaksanakan secara daring
untuk menghindari pengumpulan mahasiswa dan mencegah penyebaran Covid-19.
1-3 September, Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI menyelenggarakan
MOKAKU 2020 (Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum. Ada yang berbeda dari
kegiatan MOKAKU 2020 ini, selain dilaksanakan secara daring, UPI juga turut
berkontribusi dalam membersamai masyarakat dalam menghadapi resesi ekonomi
serta dampak pandemi melalui proyek social Distribusi Lumbung Kepedulian
Pangan.
Gerakan ini dibuat massif dan dilaksanakan secara serentak oleh seluruh
mahasiswa baru program sarjana UPI yang tersebar di 8.000 titik di seluruh
Indonesia. Seluruh mahasiswa baru ditugaskan untuk melakukan sosialisasi
pencegahan covid-19 serta memberikan paket pangan kepada masyarakat yang
membutuhkan di lingkungan sekitar rumah.
Paket pangan ini terdiri dari beras,
telur, serta gula pasir. Para mahasiswa baru mengunggah kegiatan tersebut
melalui akun Instagram masing-masing agar menambah keriuhan di udara dengan
gerakan sedekah pangan.
Simbolis penyerahan paket pangan dilakukan pada Rabu (2/9) di Gedung Ahmad
Sanusi yang diwakili oleh Bapak Suyatno sebagai Direktur Direktorat Kemahasiswaan
UPI, Husen Nurochmat sebagai Staf Ahli Program ACT Jawa Barat, serta 10 orang
perwakilan mahasiswa baru.
Gerakan ini diharapkan menumbuhkan nilai-nilai
kepedulian mahasiswa baru terhadap kondisi masyarakat sekitar, memupuk jiwa
kerelawanan untuk membantu sesama serta memicu kampus-kampus lain untuk ikut peduli
dan melakukan aksi serupa.***