Notification

×

Iklan

Iklan

Disdik Jabar dan Pemkot Bandung Susun Program RMP

Senin, 03 Agustus 2020 | 18:55 WIB Last Updated 2020-08-06T01:59:46Z

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Jabar Juara merupakan Jargon yang di gaungkan pasangan Rindu (Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum ) saat pe,ilihan Gubernur Jawa Barat yang lalu.Untuk mengimplemtasikan hal tersebut tentunya harus di dukung semua sektor salah satunya bidang pendidikan.

Program Inovasi mendukung “Semua Anak Bisa Sekolah”, Disdik Jabar memasuki tahun ajaran 2020/2021, mulai merealisasikan SPP Gratis bagi sekolah SMA/SMK Negeri di seluruh Jabar. Sedangkan bagi Sekolah SMA/SMK Swasta diberikan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) dan program Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) untuk membantu pembiayaan pendidikan siswa kurang mampu di sekolah swasta. Bahkan ada juga program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RPM).

Melalui program RPM diharapkan mampu memfasilitasi biaya pendidikan bagi masyarakat kurang se Jabar, terutama bagi peserta didik yang bersekolah di sekolah swasta.

Guna mendukung hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) tengah menyusun program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Kota Bandung. Program tersebut diharapkan mampu memfasilitasi biaya pendidikan bagi masyarakat kurang mampu d Kota Bandung. 

"Pada prinsipnya, program ini adalah bentuk perhatian Pemkot Bandung terhadap para siswa yang perlu dibantu," ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dalam Rapat Koordinasi Program RMP di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum No. 56, Kota Bandung, Senin (3/8/2020). Rapat koordinasi ini dihadiri anggota Komisi V DPRD Jabar Hj. Siti Muntamah, S.AP, waakil ralyat daerah pemilihan Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Cimahi serta perwakilan DPRD Kota Bandung.dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bandung 

Oded berharap, program ini dapat segera terealisasi dengan tetap memerhatikan proses administratif. "Saya berharap ini tinggal follow-up saja dengan tim teknisnya, baik dari Provinsi maupun Kota Bandung," harapnya.

Sementara itu, Kadisdik Jabar, Dedi Supandi menjelaskan, langkah ke depan untuk merealisasikan program tersebut adalah dengan dilakukan MoU (kerja sama) antara Disdik Jabar dan Kota Bandung guna mengoptimalkan pendataan berbasis by name by adress (BNBA). "Tugas Disdik Jabar nantinya hanya memverifikasi, dengan dipayungi hukum perjanjian kerja sama antara Disdik Jabar dan Disdik Kota Bandung," tuturnya.

Kadisdik menegaskan, pihaknya berkomitmen mewujudkan program semua anak bisa sekolah. Sehingga, ia mengimbau satuan pendidikan swasta agar tidak menolak peserta didik yang mendaftar karena keterbatasan biaya. "Biarkan siswa masuk dulu, proses (pembiayaan) akan berjalan secara paralel. Kita akan selalu berupaya membantu," tegasnya.

Lebih jauh, Kadisdik mengapresiasi langkah Pemkot Bandung yang berinisiatif mengadakan program ini. Jika berhasil, Kadisdik akan mengajak kota/kabupaten lain untuk menggalakkan program serupa.
Senada dengan Kadisdik, Sekdisdik Jabar, Wahyu Mijaya menyatakan, peran Disdik dalam program ini adalah lebih ke pemetaan data, sedangkan penyalurannya akan melalui BPKAD Provinsi Jabar. "Sedangkan bentuknya berupa bantuan sosial ke sekolah-sekolah yang pencairannya langsung oleh BPKAD Provinsi," jelasnya.

Sedangkan Sekdisdik Kota Bandung, Cucu Hidayat menyampaikan, jika program RPM ini berjalan lancar, dipastikan warga kurang mampu di Jabar yang memiliki anak di SMA dan SMK di Bandung akan memeperoleh kemudahan. 

Selain melalui program yang sedang disusun, Disdik Jabar telah melaksanakan program Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) dan program Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) untuk membantu pembiayaan pendidikan siswa kurang mampu di sekolah swasta.(Rie/Red)

×
Berita Terbaru Update