 |
| Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyanasaat meninjau restoran Jepang di Jalan Gegerkalong |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mendukung bagi para pengusaha yang berinovasi dalam menjalankan usahanya. Khusus bagi para jasa pariwisata sampai restoran yang sudah masuk dalam relaksasi di masa pandemi.
"Kalau ada inovasi tempat yang sudah relaksasi, kita tinjau sama-sama. Lalu diskusikan apa kekurangannya," tuturnya usai meninjau restoran Jepang di Jalan Gegerkalong, Selasa (28/7/2020) petang.
Yana pun mendukung segala bentuk inovasi, asalkan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut penting guna memberikan kenyamanan bagi pengusaha dan pelanggan.
"Intinya, penerapan standar protokol harus ketat," tegas Yana.
Di sela-sela meninjau, Yana pun memberikan saran agar makanan untuk para konsumen steril dan tidak tersentuh oleh orang lain.
Ia mencontohkan, seperti di restoran Jepang, terdapat makanan yang disajikan secara berjalan menggunakan 'conveyor belt'.
"Makanan yang sudah siap saji, disajikan menggunakan 'conveyor belt'. Kita minta keamanannya (makanan), karena di situ ada risiko orang mengambil.Kalau tidak dibalikin lagi," ujarnya.
Atas hal tersebut, apapun inovasi yang diberikan, Yana mengingatkan untuk penerapan protokol kesehatan yang baik.
"Aman itu tetap menerapkan standar protokol kesehatan. Apalagi seperti di 'in door' sirkulasi harus diatur lebih baik," katanya. (Red/Ril)
"Kalau ada inovasi tempat yang sudah relaksasi, kita tinjau sama-sama. Lalu diskusikan apa kekurangannya," tuturnya usai meninjau restoran Jepang di Jalan Gegerkalong, Selasa (28/7/2020) petang.
Yana pun mendukung segala bentuk inovasi, asalkan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut penting guna memberikan kenyamanan bagi pengusaha dan pelanggan.
"Intinya, penerapan standar protokol harus ketat," tegas Yana.
Di sela-sela meninjau, Yana pun memberikan saran agar makanan untuk para konsumen steril dan tidak tersentuh oleh orang lain.
Ia mencontohkan, seperti di restoran Jepang, terdapat makanan yang disajikan secara berjalan menggunakan 'conveyor belt'.
"Makanan yang sudah siap saji, disajikan menggunakan 'conveyor belt'. Kita minta keamanannya (makanan), karena di situ ada risiko orang mengambil.Kalau tidak dibalikin lagi," ujarnya.
Atas hal tersebut, apapun inovasi yang diberikan, Yana mengingatkan untuk penerapan protokol kesehatan yang baik.
"Aman itu tetap menerapkan standar protokol kesehatan. Apalagi seperti di 'in door' sirkulasi harus diatur lebih baik," katanya. (Red/Ril)
