Dadang Supriatna Anggota DPRD Jabar |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) 2020 di Jawa Barat akan dilaksanakan secara daring. Berbeda dari
tahun lalu, pada PPDB tahun ini, sekolah ditugaskan mendaftarkan calon
siswa ke sekolah yang dituju. Adapun, pada PPDB 2019, calon siswa
mendaftar sendiri ke sekolah yang dituju.
Selain itu juga menjelang pemberlakukan new normal harus juga di buat aturannya,menyikapi hal tersebut Anggota DPRD Jabar Dadang Supriatna
mengatakan yang harus dipersiapkan pemerintah provinsi khususnya dinas
pendidikan dalam menyambut new normal dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
adalah sistem shift.
Lebih lanjut dikatakan legislator partai berlambang pohon beringin ini,agar tidak ada kerumunan. Kapasitas murid
belajar dalam ruangan harus dibatasi sesuai protokol covid-19. Jadi siswa harus
belajar dengan sistem shift, tuturnya, Kamis (28/5/2020).
Untuk itu, Politisi Partai Golkar dari Dapil
Jabar 2 (Kabupaten Bandung) meminta pemerintah provinsi khususnya dinas
pendidikan segera mempersiapkan semua hal terkait protokol kesehatan dalam KBM.
Terlebih, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan segera digelar pada
pertengahan Juni 2020 dengan sistem online.
“Untuk new normal, tetap dilakukan disiplin.
Saya juga imbau kepada masyarakat tetap melakukan saran dan imbauan dari
pemerintah. Artinya kegiatan rutin sehari-hari tetap dilakukan tapi kesehatan
tetap dijaga untuk meningkatkan imun karena itu salah satu antisipasi. Kalau sifatnya
tidak penting hindari,” tuturnya.
Jawa Barat bersiap menghadapi fase new
normal. Fase ini akan mulai berlaku mulai Senin 1 Juni 2020 mendatang.
“Ya kita akan mulai kurang lebih di hari
Senin, jadi hari Rabu ini sampai Minggu kita sosialisasi,” ucap Gubernur Jabar
Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu
(27/5/2020).
Menurut dia, Jabar menjadi salah satu
provinsi yang diizinkan pemerintah pusat memberlakukan new normal. Sebab, ia
mengklaim angka reproduksi COVID-19 di Jabar dapat terkendali. (Rie/Red)