Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Ketua Komisi III Minta BUMD Kelola Sendiri Aset

Rabu, 15 Januari 2020 | 13:56 WIB Last Updated 2020-01-28T06:57:12Z
Caption : Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Sugyanto Nanggolah
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Dalam upaya untuk mencari masukan terhadap kontribusi badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sesuai dengan tupoksinya membidangi Keuangan melakukan kunjungan ke mitra kerja komisi III.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Sugyanto Nanggolah meminta BUMD bisa mengelola aset sendiri tidak dikerjasamakan dengan pihak ketiga,tutur legislator dari partai Demokrat ini kepada media di Bandung,Rabu (15/1/2020)  .

Lebih lanjut dikatakan politisi partai berlambang bintang merzy ini,setelah kita evaluasi dan melihat semua laporan dari BUMD ini, disampaikan bahwa sampai saat ini mereka harus bisa mempergunakan betul aset yang ideal dan strategis yang ada di Jabar,papar wakil rakyat daerah pemilihan Kota Bandung-Cimahi ini.

Menurut Sugyanto pihaknya beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja Komisi III DPRD Jabar ke bank BJB Syariah cabang pembantu Cimahi.Dalam kunjungan tersebut, Komisi III melakukan rapat kerja evaluasi kinerja tahun 2019 dan rencana kerja tahun 2020.

Turut hadir dalam rapat tersebut, pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Jabar, mitra kerja Komisi III diantaranya PT. Jaswita Jabar, PT. Tirta Gemah Ripah, PT. Migas Hulu Jabar dan PT. Migas Hilir Jabar digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kota Cimahi, Selasa (14/1/2020).

Ditambahkan Sugyanto,BUMD seharusnya bisa menggunakan dan mengelola sendiri aset mereka dan tidak dikerjasamakan ke pihak ketiga,tuturnya seraya mengatakan karena aset BUMD sangat strategis. Contohnya, Hotel Preanger yang ada di Asia Afrika akupasinya sangat tinggi sekali, perbulan bisa mencapai 80 persen.

Untuk itu kata wakil ketua Fraksi Demokrat ini,kita berharap juga ke depannya BUMD bisa memaksimalkan kinerjanya karena di Jabar ini memiliki beban masyakarat yang sangat tinggi yaitu di sekitar 47 juta jiwa.

Maka harus betul-betul menghasilkan, jangan lagi merugikan dan jangan sampai kita kalah dengan Jakarta yang penghasilan BUMDnya begitu besar yang akhirnya pada mereka besar, nah kita berkeinginan BUMD kita bisa seperti itu yang menghasilkan PAD yang cukup besar untuk menambah PAD kita di Jabar,” pungkasnya.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update