SUKABUMI,LENTERAJABAR.COM,-Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi kesejahteraan rakyat melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (RSLU) Tresna Werdha, Kabupaten Sukabumi, Senin (25/11/2019)
Anggota Komisi V Abdul Muiz mengatakan, pihaknya mendorong agar pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk lebih meningkatkan terkait hal hal yang mendasar dengan kebutuhan panti,tutur legislator partai berlambang bulan sabit kembar ini.
Lebih lanjut dikatakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini,Ia menilai saat ini panti yang dihuni kurang lebih 60 binaan warga panti belum mempunyai fasilitas berupa kendaraan ambulan untuk pelayanan kesehatan. Kemudian yang kedua terkait dengan fasilitas yang dibutuhkan adalah tambahan kursi roda untuk warga panti yang usia sudah sangat lanjut
“Dan yang ketiga terkait dengan kondisi beberapa warga panti yang saat ini terjangkit penyakit gatal-gatal yang diakibatkan oleh kondisi yang salah satu bangunan yang kurang baik sirkulasi udaranya. Sehingga terjadi kelembaban udara,” paparnya.
Ditambahkan wakil rakyat daerah pemilihan Jabar V yang meliputi Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi ini,oleh karena itu DPRD mendorong agar ada percepatan rehab ulang agar bangunan tersebut layak untuk dihuni oleh para warga panti dengan tingkat sirkulasi udara yang sehat.
“Terakhir kami dorong yaitu kebutuhan yang paling mendasar yaitu biaya kesehatan dan biaya perawatan ketika pemakaman. Karena dalam satu tahun rata rata kisaran 15 sampai 25 warga panti yang wafat di tempat ini. Sehingga kami sangat berharap agar dalam penganggaran memperhatikan kebutuhan tersebut dianggarkan sesuai dengan budget kebutuhan tersebut,” pungkasnya.(Rie/Rel)
Anggota Komisi V Abdul Muiz mengatakan, pihaknya mendorong agar pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk lebih meningkatkan terkait hal hal yang mendasar dengan kebutuhan panti,tutur legislator partai berlambang bulan sabit kembar ini.
Lebih lanjut dikatakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini,Ia menilai saat ini panti yang dihuni kurang lebih 60 binaan warga panti belum mempunyai fasilitas berupa kendaraan ambulan untuk pelayanan kesehatan. Kemudian yang kedua terkait dengan fasilitas yang dibutuhkan adalah tambahan kursi roda untuk warga panti yang usia sudah sangat lanjut
“Dan yang ketiga terkait dengan kondisi beberapa warga panti yang saat ini terjangkit penyakit gatal-gatal yang diakibatkan oleh kondisi yang salah satu bangunan yang kurang baik sirkulasi udaranya. Sehingga terjadi kelembaban udara,” paparnya.
Ditambahkan wakil rakyat daerah pemilihan Jabar V yang meliputi Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi ini,oleh karena itu DPRD mendorong agar ada percepatan rehab ulang agar bangunan tersebut layak untuk dihuni oleh para warga panti dengan tingkat sirkulasi udara yang sehat.
“Terakhir kami dorong yaitu kebutuhan yang paling mendasar yaitu biaya kesehatan dan biaya perawatan ketika pemakaman. Karena dalam satu tahun rata rata kisaran 15 sampai 25 warga panti yang wafat di tempat ini. Sehingga kami sangat berharap agar dalam penganggaran memperhatikan kebutuhan tersebut dianggarkan sesuai dengan budget kebutuhan tersebut,” pungkasnya.(Rie/Rel)
