Notification

×

Iklan

Iklan

Dispora Kota Bandung & PASI Gelar Workshop Implementasi IPTEK Atletik

Senin, 26 Agustus 2019 | 18:03 WIB Last Updated 2019-08-26T11:03:54Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas para pelatih (guru) atletik di tingkat sekolah SD-SMA, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung bekerjasama dengan KONI serta Pengcab PASI Kota Bandung, menggelar Workshop  'Implementasi IPTEK Atletik Dalam Upaya Peningkatan Promosi Olahraga Prestasi Dilingkungan Pendidikan Kota Bandung'. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Hemangini, Jalan Dr. Setiabudi, Kota Bandung, Senin (26/8/2019).

Kadispora Kota bandung, Eddy Marwoto, menuturkan, pihaknya ingin memberikan pelayanan pelatihan secara merata kepada setiap cabang olahraga. Sejauh ini cabor yang kerap mendapatkan pelatihan dikatakan lebih sering dilaksanakan di cabang olahraga sepak bola.

"Kita juga ingin ada keseimbangan, tidak hanya disepak bola tapi atletik kuga bisa membawa harum Kota Bandung, apa lagi sumbangan medali di cabang olahraga atletik ini cukup banyak karena banyak nomornya," katanya.

Selain meningkatkan kualitas para pelatih, Workshop diharapkan bisa meningkatkan prestasi cabang olahraga (cabor) atletik yang dinilai sedang mengalami penurunan. Hal tersebut terlihat dari grafik raihan medali sejak Porda Indramayu, silam.

Sementara Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi sepakat jika cabor atletik perlu mendapatkan perhatian lebih dari cabor lain, mengingat sumbangan medali di cabor tersebut cukup banyak.

"Atletik merupakan salah satu cabang yang jumlah medalinya banyak dan saya kira ini harus mendapatkan perhatian dan program pelatih ini memobilisasi setiap elemen di sekolah agar anak-anak mau terlibat di atletik," katanya.

Ketua Pengcab PASI Kota Bandung, menjelaskan kegiatan ini melibatkan 75 pelatih. Kedepan mereka diharapkan bisa mencetak bibit-bibit unggul dari SD, SMP hingga SMA.

"Kegiatan bagus sekali, karena ditunjang oleh KONI dan Dispora, untuk total peserta semua 75 orang. Kita lebih banyak guru SD, karena harapannya untuk pembinaan usia dini," pungkasnya.(Rel/Ari)
×
Berita Terbaru Update