Notification

×

Iklan

Iklan

Daddy Rohandy : Pemindahan Ibu Kota Jabar Harus di Kaji Komprensif & Matang

Jumat, 30 Agustus 2019 | 15:55 WIB Last Updated 2019-08-30T08:55:49Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tentang rencana pemindahan Ibu Kota Jabar masih menuai pro kontra. Bahkan munculnya tiga nama calon lokasi Ibu Kota baru yang disampaikan gubernur mengundang reaksi dari DPRD Jabar.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar), Daddy Rohanady mengatakan Emil sebaiknya mempertimbangkan rencana pemindahan ibu kota Jabar dengan sangat matang. Rencana ini, menurut dia, sebaiknya dicanangkan tidak karena latah semata.

"Pak gubernur jangan latah karena ibu kota negara (pindah), kemudian ingin seperti itu. Nanti jangan-jangan daerah lain juga sama (ingin) pindah," kata politisi senior partai Gerindra ini kepada media di gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 kota Bandung. 

Dia mengatakan, diperlukan kajian dan perencanaan yang komprehensif dalam menentukan teknis maupun usulan calon-calon daerah ibu kota Jabar. Para anggota dewan pun seyogyanya dilibatkan dalam diskusi perencanannya.

"Ini kan wacana gubernur sendiri, kami sejak awal tak dilibatkan. Seharusnya ajak diskusi dulu Komisi I, Komisi IV, Komisi V dan semua anggota komisi dewan. Jangan sendirian saja seolah-olah ini program pembangunan,"jelas legislator daerah pemilihan Cirebon-Indramayu .

Ketika disinggung soal pendapat Emil yang menilai bahwa Kota Bandung dianggap tak lagi layak berperan sebagai ibu kota provinsi, Daddy mengatakan hal tersebut tetap harus diputuskan berdasarkan kajian. "Yang penting intinya kami mengamanatkan, silahkan dikaji terlebih dahulu asal tak berdasar keinginan semata. Ini melibatkan APBD provinsi yang jumlahnya tidak sedikit," jelasnya. 

Wacana pemindahan ibu kota pemerintahan Jawa Barat (Jabar) dari Kota Bandung mengemuka setelah Gubenur Jabar Ridwan Kamil mengatakan rencana tersebut telah masuk ke dalam perubahan rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) Jabar.

Dia mengatakan, saat ini setidaknya ada tiga daerah yang menjadi opsi calon ibu kota pemerintahan Jabar, meliputi kawasan Tegalluar, Walini, dan Segitiga Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati). "Kemarin RTRW Jabar sudah disahkan sampai 2029, di dalamnya sudah masuk Rebana, penataan jalur-jalur transportasi, termasuk persetujuan pemindahan ibu kota pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi," ungkap Emil,di Gedung Sate, Kamis (29/8/2019). (Ari/Rel)


×
Berita Terbaru Update