Notification

×

Iklan

Iklan

Disparbud Susun dan Tetapkan Daerah Daya Tarik Wisata Prioritas Jawa Barat

Kamis, 04 April 2019 | 16:41 WIB Last Updated 2019-04-04T09:41:00Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat untuk tahun ini, tidak akan menambah jumlah penetapan daya tarik wisata prioritas Provinsi Jawa Barat.

Demikian hal tersebut dikatakan Plt Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dra Romlah Wikardi mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Dr. Dedi Taufik pada FGD penyusunan dan penetapan daya tarik wisata prioritas Provinsi Jawa Barat di Arya Duta Hotel jalan Aceh kota Bandung , Kamis (4/4/2019).

Menurut Romlah, kabupaten kota sudah mengirimkan tiga top (top tree)  destinasi daerahnya masing-masing ke Disparbud Jabar untuk dijadikan prioritas  sejak bulan Januari lalu.
"Namun kami tetap membatasi jumlah destinasi yabg diusulkan adalah tiga. Kalau pun ada pengusulan tambahan, silahkan yang lainnya didelete, yang penting jumlahnya tetap tiga dari setiap daerah," tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya Disparbud Jabar sudah mengusulkan destinasi dari berbagai daerah di Jabar yang nasuk skala prioritas sekalipun tidak diusulkan oleh daerah. Begitupun Dislarbud Jabar sudah memasukan destinasi wisata di daerah yang masuk dalam rencana induk pariwisata provinsi (Riparprov) Jabar 2019."Jadi, setiap daerah akan memiliki destinasi wisata prioritas lebih dari tiga destinasi,"ujar Romlah .

Saat ini,tim verifikasi masih melakukan penilaian terhadap destinasi wisata yang akan masuk dalam wisata prioritas provinsi Jawa Barat. Penilaian dilakukan dengan metode khusus ternasuk melakukan penilaian ke daerah-daerah secara langsung.

"Penilaian dilakukan dengan skoring sesuai standar pembangunan dan pengembangan destinasi sesuai dengan Riparprov Jabar," ujarnya.

Pihaknya tidak menargetkan jumlah daya tarik wisata prioritas provinsj Jawa Barat pada tahun ini. "Inginnya sebanyak-banyaknya. Tapi hal itu harus disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditetapkan, salah satunya adalah lahannya harus milik pemerintah dan manajemen pengelolaannya yang baik, terutama dalam mendata jumlah wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," terangnya.

Romlah berharap, dalam waktu dekat sudah ada daya tarik wisata prioritas provinsi Jawa Barat yang ditetapkan, sehingga bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat."Tapi hal itu harus didukung semua pihak termasuk dari kabupaten kota sebagai pemilik destinasi wisata, tanpa mereka kami tidak bisa berjalan ngabret,"pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan,tidak kalah penting, sektor pariwisata sebagai bagian dari kebijakan gubernur dijadikan program unggulan.

Diharapkan kabupaten kota menonjolkan potensi wisatanya. Sektor unggulan pariwisata tidak mengabaikan sektor wisata lainya dengan ditunjang dengan potensi lainnya, infrastruktur jalan, pasar produk kreatif, akomodasi. Sektor infrastruktur jalan dapat mengakomodir kebutuhan aksesibilitas bagi perekonomian masyarakat,pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Sumedang-Majalengka-Subang ini.
×
Berita Terbaru Update