Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkot Bandung Langsung Genjot Pembangunan Pasca RPJMD Disahkan

Rabu, 20 Februari 2019 | 17:15 WIB Last Updated 2019-02-21T07:16:54Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Rancana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Bandung 2018-2023 telah mendapat persetujuan dari DPRD Kota Bandung. Dari sembilan misi, hanya satu yang dihapuskan dari RPJMD.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan pembahasan RPJMD oleh pansus di DPRD berjalan sesuai waktu. Pemerintah kini tinggal mengajukan hal tersebut ke Pemprov Jabar.

"Oleh kami mekanismenya akan diserahkan ke Pemprov untuk evaluasi. Mudah-mudah evaluasi tidak lama dan lancar," ujar Oded usai Rapat Paripurna Persetujuan RPJMD di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (20/2/2019).

Dari sembilan misi dan lima visi diajukan dalam RPJMD, hanya satu misi yang tidak disetujui dan dihilangkan. Hal tersebut adalah misi pertama pembangunan modal sosial.

Oded mengatakan hilangnya visi pertama tak mengubah substansi pembangunan selama ia dan wakilnya Yana Mulyana menjabat. Sebab nilai misi tersebut bisa dilebur bersama dengan lainnya.

"Konkretnya, misal ekonomi mandiri mengenai pembangunan humanis, agamis dan modal sosial. Itu kita harapkan dengan modal value yang universal, bisa dilengkapi di isu lain. Jadi tidak masalah. Jadi ini nilai moral bukan materiil," tutur Oded.

Terpenting, kata Oded, selama lima tahun ke depan misi dan visi tersebut bisa berjalan dengan membangun warga Kota Bandung yang humanis dan agamis. Sebab baginya terpenting adalah membangun manusia, tanpa mengesampingkan infrastruktur.

Ketua DPRD Kota Bandung Isa Subagja mengatakan RPJMD kali ini seharusnya menjadi pamungkas dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025. Sebab masa periode pemerintahan tahun ini habis pada 2023.

"Tentu kami berharap jelang berakhirnya RPJPD, masalah-masalah yang berulang di Kota Bandung bisa terselesaikan melalui RPJMD Kota Bandung 2018-2023," ujar Isa.

Sehingga, kata Isa, harapan pemerintah dan warga untuk perkembangan Kota Bandung bisa tercapai sesuai dengan RPJPD yang dulu dibuat saat masa pemerintahan Wali Kota Bandung Dada Rosada.

BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Proyek pembangunan tol dalam kota North South Link (NS-Link) rencananya dimulai pada tahun ini. Bahkan kabar terakhir menyebut Maret nanti pembangunan akan dimulai dengan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan pihaknya sudah sering melakukan pembahasan dan rapat dengan pemerintah pusat mengenai tol yang dibangun membentang mulai Pasirkoja hingga Masjid Pusdai, Kota Bandung itu.

"Bahkan kemarin ada pesan dari pemerintah pusat diharapkan 19 maret ada groundbreaking yang dibuka presiden," ujar Oded kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (20/2/2019).

Selama lima tahun masa kepemimpinannya, Oded dan wakilnya Yana Mulyana akan berupaya menghadirkan sejumlah infrastruktur di Kota Bandung. Salah satunya adalah membangun sejumlah flyover sebagai solusi kemacetan.

Terdekat, kata Oded, ia akan menggelar pertemuan dengan sejumlah instansi yang salah satunya adalah PT KAI. Pertemuan tersebut akan membahas mengenai pembangunan flyover di Andir yang melewati rel kereta api.

"Kalau periode lalu kita hanya mampu satu. Lima tahun ke depan mah kita bisa 2-3 flyover," katanya.

Selain itu masih banyak pembangunan besar yang tidak akan terkejar jika menggunakan APBD Kota Bandung, sehingga perlu dikejar ke Bappenas.

"Insya Allah Bappenas siap membantu. Misal untuk flyover, bidang kesehatan, PDAM juga sambungan pipa baru," ucapnya.

Ia berharap upaya komunikasi untuk mengejar pembangunan tersebut bisa membuahkan hasil yang baik sehingga Kota Bandung berkembang pesat. "Intinya kita terus bergerak, mencari, mengupayakan dari PAD kita dan dari pusat," ujar Oded.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update