Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Oded Lakukan Dua Langka Teknis Maupun Nonteknis Atasi Kekeringan

Senin, 15 Oktober 2018 | 14:09 WIB Last Updated 2018-11-20T13:08:41Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku telah melakukan sejumlah upaya atasi kekeringan.

Menurut Oded ada dua sisi yang telah diupayakan oleh pemerintah, yaitu teknis maupun nonteknis.
untuk mengatasi musim kemarau berkepanjangan di Kota Bandung yang menyebabkan sejumlah daerah mulai mengalami kekeringan.

"Memang saat ini debit air kita terbatas. Saya sudah minta Dirut PDAM untuk memberi layanan langsung ke lokasi warga yang kekurangan air," kata Oded di Balai Kota  jalan Wastukencana no 2 Bandung, Senin (15/10/2018).

Selain itu pemerintah saat ini sedang berupaya menambah sumber air dengan membangun kolam retensi di aliran Sungai Citepus, tepatnya di daerah Sirnaraga. Ke depan, kata Oded, kolam retensi akan ditambah di daerah Gedebage.

Upaya teknis lainnya adalah dengan mengajak warga untuk membuat sumur resapan di rumah atau lingkungan masing-masing. Sumur resapan diharapkan bisa menjadi cadangan air saat musim kemarau tiba.

"Mang Oded di rumah ada sumur resapan 4x1,2 meter, alhamdullilah walau pun kering tidak ada hujan di rumah tidak pernah kekurangan air karena air turun dari suhunan dimasukkeun ka sumur resapan sebagai tabungan," katanya.

"Ini yang penting juga buat masyarakat, jadilah hamba Allah yang pandai bersyukur dengan secara teknis membuat sumur resapan," tutur pria berkacamata ini.

Sementara upaya non teknis yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengajak warga untuk bersama-sama menggelar Salat Istisqa meminta agar diberi hujan.

"Kita sebagai mahluk yang dhaif, yang lemah, kita harus beri perhatian wasilah kepada Allah dengan lebih mendekatkan diri kepadaNya. Mang Oded mengimbau melaksanakan istisqa, karena kalau sebulan dua bulan lagi (tidak hujan), repot," ujar Oded.

Di tempat yang sama Kadis Pekerjaan Umum Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan pihaknya sedang melakukan perawatan sejumlah aliran sungai dengan mengangkat sedimentasi agar bisa lebih banyak menampung air.

"Untuk kolam retensi (Sirnaraga) sekarang sudah 60 persen, mudah-mudahan akhir Desember selesai," katanya.

Saat ini, kata Arif, pihaknya sedang merampungkan Detail Engineering Design (DED) untuk membuat kolam retensi baru di sekitaran Pasar Gedebage. Selain sebagai sumber air, kolam retensi itu diharapkan mampu mengatasi banjir.(Red)
×
Berita Terbaru Update