Notification

×

Iklan

Iklan

Ribuan Perempuan Pecahkan Rekor Berbusana Batik Terbanyak

Selasa, 09 Oktober 2018 | 17:00 WIB Last Updated 2018-10-10T07:05:16Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Sekitar 5.000 orang perempuan berpakaian batik berkumpul dan berhasil memecahkan rekor MURI kategori "Kegiatan Sehari Dengan Berbusana Batik oleh Perempuan Terbanyak" di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (9/10/2018).

Pemecahan rekor ini merupakan rangkaian kegiatan yang digelar Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Perempuan Wirausaha Jabar (DPD Perwira) Jabar, dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober lalu.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengungkapkan, rasa bangganya terhadap hasil karya anak negeri terutama batik yang sudah diakui keberadaan oleh UNESCO dengan menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan non-Bendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity).

“Ini membuat kami bangga sebagai warga Jabar tentunya, kami juga memiliki potensi luar biasa dibidang batik. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu cara kami untuk belajar mencintai budaya sendiri,” ungkap Atalia .

Sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Indonesia khusunya Jabar, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar didukung oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar akan terus mengapresiasi segala bentuk kreativitas budaya agar kelak tidak terjadi lagi budaya yang diklaim negara lain.

“Saya sebagai Ketua Dekranasda Jabar melihat potensi batik ini sangat luar biasa. Di 27 kabupaten/kota di Jabar sudah memiliki keunikan di wilayah masing-masing,seperti motif dan gaya masing-masing yang patut kita dukung dan dorong,” kata Atalia.

“Bagi mereka yang sudah dari dulu mengembangkan kerajian batik ini seperti Cirebon, Indramayu, dan lain sebagainya mudah-mudahan dapat memberikan inspirasi kepada yang lain. Namun bagi yang baru merintis, mereka inilah regenerasi, karena harapan kami ini akan terus berkembang sampai beranak cucu,”papatnya.

Senior Manajer MURI Yusuf Ngadri mengatakan pihaknya akan mencatat "Kegiatan Sehari Dengan Berbusana Batik oleh Perempuan Terbanyak" sebagai rekor MURI. Nantinya catatan tersebut akan dicetak dalam buku rekor MURI 2018 yang akan terbit pada tahun depan.

"Kami dukung kegiatan ini. Terlebih, batik merupakan warisan adiluhung bangsa, warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Maka itu wajib bagi kiita sekalian untuk tidak sekedar melestariakn taetapi jutga melestarikan," pungkasnya.
×
Berita Terbaru Update