Notification

×

Iklan

Iklan

Dirut PDAM Tirtawening Laporkan Kondisi Terkini Sumber Air Ke Walikota

Rabu, 03 Oktober 2018 | 19:00 WIB Last Updated 2019-03-01T07:02:09Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung terpaksa menghentikan pemasokan air ke sejumlah warga Kota Bandung yang menjadi pelanggan.Hal tersebut dilakukan kepada konsumen sebagai langkah penghematan.

Penghematan dilakukan akibat menipisnya pasokan air baku dari Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca yang mulai mengering akibat kemarau.

Demikian hal tersebut disampaikan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi kepada wartawan , usai melapor kondisi air PDAM ke Wali Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Rabu (3/10/2018).

Lebih lanjut dikatakannya,penghentiannya empat jam sehari di waktu malam,karena hal itu imbas dari pasokan air dari turbin PLN setiap malam terhenti 3 - 4 jam.

Menurut, Sonny, PT Indonesia Power, pengelola listrik Jawa-Bali setiap 3-4 jam malam itu menghentikan produksi listriknya. Sehingga secara otomatis, air yang akan digunakan turbin untuk disalurkan ke PDAM pun jadi terhenti.

"Penghentian operasi oleh PLN, dampaknya turbin berhenti dan air buangan turbin pun tidak ada yang mengalir ke instalasi Badaknya," ujar Sonny.

Ditambahkannya akibat adanya penghentian 4 jam setiap malam kehilangan air sekitar 500-1000 liter/detik,jelasnya seraya mengatakan walau hujan sudah ada, belum mencukupi pasokan air sehingga saat ini pelanggan PDAM yang terganggu pasokan airnya mencapai 30 persen dari 170 ribu pelanggan.

Sonny tidak bisa menjamin ketersediaan air dalam dua pekan ke depan jika hujan tidak kunjung datang, karena Situ Cileunca dan Cipanunjang sebagai air baku PDAM masih surut.Pihaknya sudah melaporkan kondisi terkini PDAM dan berencana mencari solusi.

"Bersama-sama kami mendorong pemerintah pusat dan provinsi agar segera menyediakan tandon air, kolam, atau pengerukan sungai," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menyarankan penambahan debit air PDAM dari pengelolaan air limbah."Selama ini, pengolahan air limbah di Bojongsoang hanya sampai limbah yang dibuang ke sungai Citarum," ujar Oded di Balaikota Bandung.

Oded berharap air limbah ini bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga untuk mandi, menyiram tanaman, atau mencuci.Yang penting,tuturnya ada upaya penambahan debit air untuk disalurkan kepada pelanggan jangan sampai kering pisan.

Oded menyadari pasokan debit air PDAM masih mengandalkan dari Cikalong. Sehingga ketika air di Cikalong mengering, maka akan mempengaruhi pasokan air di Kota Bandung. ‎

Untuk pemanfaatan air hujan sendiri, Oded mengatakan Kota Bandung tengah berupaya membuat kolam retensi di beberapa titik. Selain itu, Kota Bandung juga sedang menunggu selesainya danau retensi di bawah Masjid Al-Jabar di Gedebage.

"Pak Gubernur kan mantan Wali Kota Bandung. Jadi pasti tahu kebutuhan Kota Bandung, mudah-mudahan proses pembangunan dipercepat," pungkas Oded.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update