Simulasi dilaksanakan di Kabupaten Bandung (12/5), Kota Bekasi (13/5), Kabupaten Cirebon (13/5), Kabupaten Garut (13/4), dan Kota Sukabumi (15/5).
Menurut Komisioner KPU Jabar Divisi Teknis, Endun Abdul Haq, penetapan kelima daerah tersebut atas pertimbangan merepresentasikan segmen pemilih. Selain itu, kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi masalah, sosialisasi, pembelajaran, dan pembandingan, baik bagi penyelenggara pemilu maupun masyarakat pada umumnya.
Menurut Komisioner KPU Jabar Divisi Teknis, Endun Abdul Haq, penetapan kelima daerah tersebut atas pertimbangan merepresentasikan segmen pemilih. Selain itu, kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi masalah, sosialisasi, pembelajaran, dan pembandingan, baik bagi penyelenggara pemilu maupun masyarakat pada umumnya.
"Penyelenggaraan simulasi persis seperti aslinya, khususnya terkait waktu dan kelengkapan yang digunakan," katanya saat melakukan rapat pembahasan simulasi di Aula Setia Permana Jl. Garut 11 Bandung, Kamis (10/).
Kegiatan simulasi menurut Endun, dilakukan secara terkoordinasi antara KPU Jabar, KPUD Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS setempat. Panitia juga akan membuat TPS sedemikian rupa, termasuk penyediaan logistik, antisipasi pengamanan, dan sistem pelayanan kepada penyandang disabilitas.
Hasil simulasi akan menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan lebih lanjut.(Red/Rls)
Kegiatan simulasi menurut Endun, dilakukan secara terkoordinasi antara KPU Jabar, KPUD Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS setempat. Panitia juga akan membuat TPS sedemikian rupa, termasuk penyediaan logistik, antisipasi pengamanan, dan sistem pelayanan kepada penyandang disabilitas.
Hasil simulasi akan menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan lebih lanjut.(Red/Rls)
