Notification

×

Iklan

Iklan

Mardani: Kami turut berdukacita yang mendalam terhadap Insiden Bom Surabaya

Minggu, 13 Mei 2018 | 11:53 WIB Last Updated 2018-05-14T07:40:26Z
JAKARTA,LENTERAJABAR.COM–Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS sangat mengungkapkan sangat berduka atas insiden Bom di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) yang menelan 6 Korban jiwa. Ia berhadap aktifitas teror ini menjadi serangan yang terakhir di indonesia.

“Indonesia berdukacita atas insden Teror di Surabaya, Saya sendiri sangat berduka terhadap korban insiden ini,” Kata Mardani di Komplek Senayan, Minggu (13/5).

Wakil Ketua Komisi II DPR ini sangat mengutuk keras pelaku dan aktor Bom Surabaya dan berhadap pemerintah cepat meningkatkan kewaspadaan atas kejadian seperti ini di tempat lain.

“Saya mengutuk keras kepada siapapun yang dengan sengaja merencanakan teror ini! Pemerintah jangan lengah dan jangan membiarkan hal ini terulang kembali!” ujarnya.

Lebih jauh, Mardani berharap pemerintah juga harus mewaspadai politisasi insiden teror ini, “Saya berharap pemerintah mewaspadai politisasi isu insiden Bom Surabaya ini.” Katanya.

Penggagas #2019GantiPresiden itu juga mendesak Pemerintah Cepat tanggap menyelesaikan kasus-kasus tersebut melalui penegakkan hukum dan kerja intelejen sangat penting untuk membuka tabir dimana dan siapa akar masalah ini. Sehingga tidak hanya memunculkan framming yang menjelekkan Islam.
“Pemerintah tidak boleh kalah terhadap insiden ini, fokuskan kinerja untuk mencari akar permasalahan insiden ini, maksimalkan tugas satgas anti teror yang sudah dibentuk,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi saat ini Jumlah korban tewas akibat serangan di tiga gereja di Surabaya terus bertambah. Per pukul 10.11, jumlah korban tewas menjadi enam orang. Lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, kedua Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan ketiga Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna. ledakan yang terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) berasal dari bom mobil.(leja/Rls)
×
Berita Terbaru Update