Dalam sosialisasi yang dihadiri ratusan warga dan tokoh masyarakat sekitar itu, Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat, mengapresiasi pengetahuan warga kampung adat Dukuh terkait penyelenggaraan Pilkada di Jawa Barat.
"Meskipun berada di kawasan yang sulit diakses, masyarakat bisa menjawab pertanyaan pembawa acara sosialisasi mengenai hari dan tanggal Pilkada, khususnya Pilgub Jabar serta pemilu Bupati dan Wakil Bupati Garut," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.
Menurut Yayat, pengetahuan itu diharapkan direalisasikan warga dengan datang ke TPS dan mencoblos pada waktunya. Ketua KPU Jabar itu juga memohon dukungan kelancaran penyelenggaraan Pilgub. "Mudah-mudahan hasilnya diterima semua pihak dan hasil pemilu juga bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat," ujarnya.
Apresiasi pengetahuan warga juga disampaikan Sekretaris KPU Jabar, Heri Suherman. Saat tampil di atas panggung, Heri bertanya lebih lanjut kepada peserta sosialisasi terkait nama paslon gubernur dan bupati, jabatan paslon saat ini, dan hal lain terkait kepemiluan. Hadiah pun disebar untuk peserta yang bisa menjawab pertanyaan.
Sementara itu, Dekan Fikom Unpad, Dadang Rahmat, menegaskan kegiatan Sawala Pilkada bukan sekedar acara formal, tetapi juga sarana silaturahmi untuk saling mengingatkan pentingnya Pilgub.
"Bagaimanapun juga pelaksanaan pilkada merupakan tanggung jawab bersama, terutama masyarakat kampung adat Dukuh," ungkapnya sambil mengingatkan sukses pemilu bukan hanya pada proses pelaksanaan, tetapi terpilihnya pemimpin yang bisa membangun Jawa Barat.
Dengan adanya Sawala tersebut tokoh Kampung Adat Dukuh, Haji Farid, berharap warganya berpartisipasi dalam pilkada. "Warga kami patuh pada program-program pemerintah, termasuk pilkada," pungkasnya.
