Notification

×

Iklan

Iklan

SMSI TERUS BENAHI INTERNAL ORGANISASI UNTUK JADI KONSTITUEN DEWAN PERS

Sabtu, 31 Maret 2018 | 21:09 WIB Last Updated 2018-04-01T07:21:01Z
BOGOR,LENTERAJABAR.COM-Pasca ditetapkan sebagai Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia, Auri Jaya langsung tancap gas membenahi organisasi.                              

" Program utama SMSI saat ini, adalah pembenahan organisasi internal, seperti menyelesaikan beberapa persyaratan admimistrasi dan legalitas organisasi agar bisa menjadi konstituen dari Dewan Pers," ungkap Auri Jaya usai memberikan materi pada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Investigasi dan Jurnalisme Media online di Pondok Garuda, Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, Jumat (30/3/2018) malam.                                
Selain melakukan pembenahan di internal organisasi,  kata Auri, SMSI juga akan melakukan sejumlah kegiatan edukasi, seperti workshop-workshop dengan menggandeng lembaga atau instansi pemerintah.                                  
Langkah selanjutnya, lanjut dia, SMSI saat ini sedang menggodok usulan sejumlah regulasi tentang penerbitan online kepada pihak terkait, seperti DPR atau pemerintah. Salah satunya regulasi hak cipta karya jurnalistik online. Juga regulasi dibidang legal terkait pengguna dan penyelenggara media sosial.    

 " Sehingga dipertegas mana media siber yang memproduksi karya jurnalistik dan media sosial. Dengan posisi yg jelas, diharapkan bisa membantu pelaku usaha media siber untuk lebih baik kedepannya," ucapnya.                          
Disinggung tentang rencana sindikasi pemberitaan,Direktur bisnis dan IT Jpnn.com ini  mengaku masih fokus terhadap legalitas formalnya. " Namun, persiapan untuk itu tetap berjalan. Tinggal nanti bagaimana mekanisme game nya seperti apa kita bicarakan bersama. Karena ini akan menjadi kekuatan utama bagi SMSI ke depannya," ujarnya.                                              
Apalagi, sambungnya, persingan media onlume saat ini sangat ketat.  Karena itu, dirinya berharap, pemilik media online di daerah agar bisa lebih jeli melihat peluang daerahnya.

" Karena di era digital ini, konten daerah akan menjadi menu yg banyak dicari orang. Online daerah harus lebih kreatif dalam mengeksplore potensi-potensi daerah menjadikan konten-konten yang berbeda dengan online-onlime di Jakarta," pungkasnya.(Red/Rls)
×
Berita Terbaru Update