Notification

×

Iklan

Iklan

PDAM Tirtawening Siap Selesaikan 15.000 Sambungam Baru Program MBR

Selasa, 27 Maret 2018 | 23:30 WIB Last Updated 2018-03-29T04:22:48Z

BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kementrian PUPR memberikan Hibah anggaran fiskal kepada Pemkot Bandung sebesar Rp 45 miliar agar 15.000 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa mendapatkan akses air bersih. Hal itu diungkapkan oleh Kepala CPMU Program Hibah Air dan Sanitasi direktorat Cipta Karya Kemen PU PERA Candara Situmorang di Balaikota Bandung, Rabu (27/3).

Program hibah ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang memgamanatkan agar 100 persen penduduk Indonesia bisa mengakses air bersih. Candra juga mengatakan sesuai dengan aturan yang ada, pemerintah pusat bisa meningkatkan kapasitas fiskal pemerintah daerah untuk menjalankan fungsi menyediakan infrastruktur dasar bagi warganya.
 
"Bantuan ini khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tadi kita sudah melakukan kunjungan lapangan di jalan Pajajaran dan Pamoyanan, mereka tidak bisa mengakses air minum karena sumurnya berbau dan berwarna. Tidak bisa dipakai minum bahkan tidak bisa dipakai memasak," tuturnya.

Menurut Candra, tiap bulan mereka harus mengeluarkan uang Rp 60.000 membeli air untuk keperluan memasak dan membeli air galon untuk keperluan minum. Dengan sambungan air PDAM warga cukup membayar iuran perbulan antara Rp 35.000-Rp 40.000 perbulan, airnya bisa digunakan untuk memasak, minum dan mandi dengan air bersih.

Pemerintah Pusat menargetkan, di akhir Desember 2018 PDAM Tirtawening sudah menyelesaikan sebanyak 15.000 sambungan baru bagi MBR. "Saya mengharapkan Pak Walikota dan PDAM sebagai operator bisa melakukan pengendalian secara tersistem agar pelanan ini bisa berjalan, khusunya untuk yang 15.000 sambungan baru ini," ujarnya.

Sementara itu Penjabat Sementara Walikota Bandung Muhamad Solihin menegaskan kesiapan Pemerintah Kota Bandung untuk merealisasikan program hibah ini tepat pada waktunya. Pihaknya telah mempersiapkan sejak lama dan memastikan penambahan 15.000 sambungan baru ini tidak akan menggangu sambungan pipa PDAM dari pelanggan lama.

"Pelanggan baru akan terlayani dengan baik tanpa mengurangi hak pelanggan yang sudah ada. Kebutuhan air adalah kebutuhan mutlak yang harus diterima oleh masyarakat, tugas kita adalah mendekatkan pelayanan air kepada masyarakat," katanya.

Diakui Solihin, bukan tugas mudah memastikan 15.000 sambungan air PDAM baru bagi MBR sudah terpasang di akhir 2018. Pasalnya selain pendaftaran, perlu dilakukan verifikasi agar bantuan tersebut tepat sasaran.

"Kita ingin setiap rupiah yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kota Bandung harus bisa dipertanggungjawabkan secara jelas," tegasnya.

Terkait pelaksanaan proyek, Dirut PDAM Tirtawening Sony Salimi menjelaskan pihaknya sudah melakukan persiapan sejak lama dan optimis bisa menyelesaikannya dengan baik dan terkoordinasi.

"Tentu PDAM optimis bisa menyelesaikannya, dan Pak Candra juga sudah melihat kesiapan kami. Apalagi kami sudah punya pengalaman menjalankan program hibah. Ini tahun ke tiga kami melakukannya," kata Sony.

Dikatakan Sony, tahun pertama diberi dana hibah untuk 1000 MBR dan terealisasi 700-an sambungan baru. Tahun ke dua diberi dana hibah untuk 5.600 MBR dan terealisasi 5.200-an sambungan baru.

"Karena kita sudah punya pengalaman dan melakukan perbaikan dari tahun ke tahun, maka kita sudah tahu apa yang harus dipersiapkan sejak awal," ucapnya.

Sony menambahkan, sebagian besar infrastruktur yang dibutuhkan PDAM dalam menyelesaikan 15.000 sambungan baru tersebut sudah dipersiapkan,jelasnya.(Red)

×
Berita Terbaru Update