Dari rangkaian turnamen Daihatsu ASTEC Open 2018 di 10 kota besar di Indonesia, Kota Bandung diketahui telah dipilih menjadi kota pertama pelaksanaan turnamen yang akan berlangsung di Sport Hall Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 19-24 Februari 2018.
"Turnamen ini akan dimulai dari Kota Bandung, berlanjut ke Bali, Makassar, Yogyakarta, Pontianak, Batam, Padang, Banjarmasin, Manado, dan final di Jakarta pada Desember akhir tahun 2018," ungkap Promotion Departemen Head Astra Daihatsu Motor, Eko Priyanto saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Bandung, Rabu (14/2/2018)
Diakui Eko, pada tahun ini pelaksanaan Daihatsu ASTEC Open akan sangat berbeda dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Karena telah masuk dalam kalender Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), maka turnamen berlevel minimal sirkuit pada ajang ini akan masuk perhitungan poin PBSI.
"Di tahun ini tentunya akan sangat berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Turnamen ini sudah masuk dalam agenda rutin PBSI, maka pada turnamen tahun ini, PBSI akan memperhitungkan point turnamen berlevel minimal sirkuit, seperti di Kota Bansung sirkuit Nasional B, Jakarta Kejurnas dan juga kota-kota lainnya, "ujarnya.
Perbedaan pelaksanaan Daihatsu ASTEC Open 2018 yang juga ikut dirasakannya yakni dari meningkatnya jumlah kota pelaksanaan Daihatsu ASTEC Open dan jumlah peserta yang diakui diakibatkan dari tingginya animo masyarakat terhadap olahraga bulu tangkis. Sedangkan untuk jumlah peserta di pelaksanaan di Kota Bandung, Eko mengatakan, kini sudah mencapai sebanyak 800 lebih peserta.
"Meningkatnya jumlah kuota dan level pada Daihatsu Astec Open ini yang jelas tidak lepas dari tingginya animo masyarakat Indonesia terhadap olahraga bulu tangkis, pada tahun 2016 total peserta mencapai 4900 lebih, 2017 terdapat 5000 lebih dan sekarang baru permulaan saja di Kota Bandung sudah ada 800 peserta terdaftar dari prediksi kita yang semula 500 peserta," katanya.
Turnamen ini akan mempertandingkan kelompok usia mulai dari U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa dan Veteran. Daihatsu ASTEC Open 2018 juga akan dilengkapi dengan choaching clinic kepada para atlet dari legenda bulu tangkis Alan Budikusuma dan Susi Susanti.
"Bukan sekedar turnamen saja tetapi disini kami akan memberikan ilmu juga bagi para atlet khususnya yang di usia pembinaan agar dimasa depan bisa lagir kembali Susi dan Alan yang baru, atau pebulu tangkis yang lebih handal untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di Olahraga Bulu tangkis,"pungkasnya.
Sebagai penggagas turnamen ASTEC Open, legenda bulu tangkis Indonesia, Alan Budikusumah mengatakan, pihaknya juga ingin ikut berkontribusi dalam melahirkan atlet potensi melalui wadah seperti Daihatsu ASTEC Open 2018.
Selain itu, dengan adanya perhitungan point sirkuit di Daihatsu ASTEC Open 2018, lanjutnya, akan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para atlet agar bisa diseleksi menjadi tim pelatnas bulu tangkis Indonesia.
"Kejuaraan ASTEC Open sebenarnya sudah digelar sejak tahun 2003 dan kami baru menjalin kerjasama yang sangat baik dengan Daihatsu di tahun 2016. Dengan digelarnya turnamen ini, kami ingin ikut memberikan kontribusi kepada PBSI untuk mencari bibit atlet bulutangkis di seluruh Indonesia," pungkasnya.(Red)
