BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Pemerintah pusat kembali memberikan apresiasi penghargaan kepada Walikota Bandung, M. Ridwan Kamil menerima Penghargaan Kihajar (Kita Harus Belajar) 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kihajar 2017 adalah penganugerahan bagi Kepala Daerah Peduli Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017. Penghargaan diberikan pada malam puncak Anugrah Kihajar 2017, di Plaza Insan berprestasi gedung A Lt 1 Kemendikbud Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan Kota Bandung menjadi salah satu nominator peraih Anugerah Ki Hajar tahun 2017.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana Kota Bandung telah mengembangkan berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memudahkan pelayanan dalam Bidang Pendidikan.
“Di antaranya adalah aplikasi pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online dan realtime yang dikembangkan melalui sistem zonasi sejak tahun 2005 hingga tahun 2017,” ungkap Elih kepada wartawan di Bandung, Kamis (16/10/2017).
Aplikasi ini direkomendasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk digunakan di Sumatera Utara. “Progma ini merupakan upaya kami untuk menghadirkan pelayanan pendidikan yang jujur dan berintegritas,” jelasnya.
Program lainnya, kata Elih adalah Cetak Elektronik Kegiatan Anggaran Sekolah (Cekas). Program ini merupakan aplikasi yang membuat sekolah dapat lebih mudah merencanakan anggaran kegiatannya yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. Dengan program ini akan membuat sekolah lebih akuntable.
Kemudian, lanjut Elih, ada program Sakola Juara (Sakoja). Aplikasi ini dibuat untuk peserta didik di Kota Bandung lebih mudah mengakses materi pelajaran, latihan soal, dan kegiatan-kegoatan lainnya yang menunjang terhadap proses pembelajaran.(Red)
Kihajar 2017 adalah penganugerahan bagi Kepala Daerah Peduli Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017. Penghargaan diberikan pada malam puncak Anugrah Kihajar 2017, di Plaza Insan berprestasi gedung A Lt 1 Kemendikbud Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan Kota Bandung menjadi salah satu nominator peraih Anugerah Ki Hajar tahun 2017.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana Kota Bandung telah mengembangkan berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memudahkan pelayanan dalam Bidang Pendidikan.
“Di antaranya adalah aplikasi pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online dan realtime yang dikembangkan melalui sistem zonasi sejak tahun 2005 hingga tahun 2017,” ungkap Elih kepada wartawan di Bandung, Kamis (16/10/2017).
Aplikasi ini direkomendasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk digunakan di Sumatera Utara. “Progma ini merupakan upaya kami untuk menghadirkan pelayanan pendidikan yang jujur dan berintegritas,” jelasnya.
Program lainnya, kata Elih adalah Cetak Elektronik Kegiatan Anggaran Sekolah (Cekas). Program ini merupakan aplikasi yang membuat sekolah dapat lebih mudah merencanakan anggaran kegiatannya yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. Dengan program ini akan membuat sekolah lebih akuntable.
Kemudian, lanjut Elih, ada program Sakola Juara (Sakoja). Aplikasi ini dibuat untuk peserta didik di Kota Bandung lebih mudah mengakses materi pelajaran, latihan soal, dan kegiatan-kegoatan lainnya yang menunjang terhadap proses pembelajaran.(Red)