"Kita baru menjalankan 2 unit bus dari 10 unit yang ada. Ya, sambil jalan lihat situasi dan kondisi, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," kata Iis Chrisnadi Kepala Balai Pengelolaan LLAJ Wilayah ISI ditemui di Terminal Leuwipanjang, Jumat (3/11/2017).
Lebih lanjut dikatakannya,peluncuran bus ini masih dalam tahap ujicoba dan sosialisasi kepada masyarakat. Adapun alasan diadakannya jalur tersebut lantaran melihat banyaknya aktivitas masyarakat dari wilayah Bandung Selatan menuju Kota Bandung dan sebaliknya.
"Kita masih percobaan asal jalan dulu aja sambil sosialisasi kepada masyarakat. Infrastruktur jalannya kan sudah ada, Dishub Jabar ada kajian dimana harus ada pengembangan transportasi masal di wilayah Bandung raya, kalau di Bandung kan sudah ada Trans Metro Bandung, kita mulai ke wilayah selatan," jelasnya.
Ditambahkannya bus Leuwi Panjang Majalaya ini hanya bisa menampung 25 hingga 30 penumpang setiap unitnya. Selain itu, dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti tempat duduk dan AC,paparnya seraya menambahkan layanan bus ini akan berhenti di halte-halte yang sudah ditentukan, setidaknya ada 19 titik dengan harga tiket Rp 5000 jauh dekat,katanya.
Sedangkan untuk jarak tempuh dari Terminal Leuwi Panjang Majalaya, hanya menempuh jarak lebih dari 27 kilometer dengan durasi waktu normal mencapai waktu 2 jam. " Ya normalnya 2 jam, tapi kan kita tahu ya, wilayah Bandung Selatan kan sering macet, padahal jarak tempuhnya cuman 27 kilometer," pungkasnya.(Red)
