BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 Tingkat Kota Bandung resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung sekaligus selaku Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Yossi Irianto di Masjid Al-Ukhuwah Kota Bandung, Sabtu (7/10/2017).
Di akhir acara, Dewan Hakim yang diketuai oleh Badruzaman M. Yunus mengumumkan para pemenang lomba. Kec. Bojongloa Kaler keluar sebagai juara umum dengan nilai 55.
Yossi mengingatkan bahwa berakhirnya kompetisi di tingkat kota ini berarti mengawali babak pembinaan baru bagi para peserta untuk menyongsong MTQ di tingkat Provinsi Jawa Barat tahun depan.
"Meski MTQ merupakan syi'ar yang mengajak umat lebih dekat dengan Al-Quran, namun tidak dapat dipungkiri bahwa prestasi pun harus tetap diraih karena diharapkan bisa memotivasi lahirnya prestasi lain yang bermaslahat bagi umat," kata Yossi..
Untuk itu, ia mendorong kepada para pembina dan pelatih agar terus memompa semangat peserta supaya mampu mengupayakan yang terbaik untuk Kota Bandung. Dengan begitu, gelar juara umum MTQ tingkat provinsi selama 6 tahun berturut-turut bisa tetap dipertahankan.
Terhitung, Kota Bandung menjadi juara umum di tingkat provinsi dimulai pada MTQ ke-29 di Cirebon. Lalu berturut-turut selanjutnya di Bandung, Depok, Karawang, Kuningan, dan terakhir di Tasikmalaya.
"Bukan hal tidak mungkin, dari MTQ ini lahir qori dan qori'ah serta peserta terbaik pada bidang yang dimusabaqahkan, yang berprestasi pada level nasional dan bahkan internasional,"tutur alumni APDN ini.
Yossi mengucapkan selamat kepada para peserta MTQ yang telah berlatih dengan keras sehingga hasil yang didapat bisa menggembirakan.
"Namun kemenangan ini tidak lantas menjadikan kita berpuas diri, tetapi menjadi pemacu untuk berprestasi lebih baik lagi," kata Yossi.(Red/Hms)
Di akhir acara, Dewan Hakim yang diketuai oleh Badruzaman M. Yunus mengumumkan para pemenang lomba. Kec. Bojongloa Kaler keluar sebagai juara umum dengan nilai 55.
Yossi mengingatkan bahwa berakhirnya kompetisi di tingkat kota ini berarti mengawali babak pembinaan baru bagi para peserta untuk menyongsong MTQ di tingkat Provinsi Jawa Barat tahun depan.
"Meski MTQ merupakan syi'ar yang mengajak umat lebih dekat dengan Al-Quran, namun tidak dapat dipungkiri bahwa prestasi pun harus tetap diraih karena diharapkan bisa memotivasi lahirnya prestasi lain yang bermaslahat bagi umat," kata Yossi..
Untuk itu, ia mendorong kepada para pembina dan pelatih agar terus memompa semangat peserta supaya mampu mengupayakan yang terbaik untuk Kota Bandung. Dengan begitu, gelar juara umum MTQ tingkat provinsi selama 6 tahun berturut-turut bisa tetap dipertahankan.
Terhitung, Kota Bandung menjadi juara umum di tingkat provinsi dimulai pada MTQ ke-29 di Cirebon. Lalu berturut-turut selanjutnya di Bandung, Depok, Karawang, Kuningan, dan terakhir di Tasikmalaya.
"Bukan hal tidak mungkin, dari MTQ ini lahir qori dan qori'ah serta peserta terbaik pada bidang yang dimusabaqahkan, yang berprestasi pada level nasional dan bahkan internasional,"tutur alumni APDN ini.
Yossi mengucapkan selamat kepada para peserta MTQ yang telah berlatih dengan keras sehingga hasil yang didapat bisa menggembirakan.
"Namun kemenangan ini tidak lantas menjadikan kita berpuas diri, tetapi menjadi pemacu untuk berprestasi lebih baik lagi," kata Yossi.(Red/Hms)