Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Emil Dampingi Mendag Pantau Pasar di Bandung

Selasa, 09 Mei 2017 | 17:44 WIB Last Updated 2017-05-09T10:44:46Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menginstruksikan kepada PD. Pasar Bermartabat untuk mengedukasi masyarakat tentang pilihan konsumsi daging sapi beku dalam kemasan. Selama ini, ia melihat bahwa masyarakat masih enggan mengkonsumsi daging beku karena kurangnya pengetahuan. 

“Konsumen tidak terlalu suka daging beku bukan karena daging beku bermasalah, tetapi karena kurang edukasi bahwa ternyata justru daging beku itu lebih higienis, harga lebih murah. Tapi ternyata pengetahuan ini belum sampai,” ujar Ridwan usai mendampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito melakukan survei harga sembako di Pasar Kosambi Kota Bandung, Jumat (5/5/2017).

Para penjual daging sapi di Pasar Kosambi, menurutnya, juga sudah siap menjual daging beku yang dipasarkan oleh Bulog. Mereka telah memiliki alat pendingin di kiosnya masing-masing untuk media penyimpanan.

Hal itu pula yang ditekankan oleh Menteri Enggartiasto saat kunjungan tersebut. Daging beku masih menempati urutan kedua setelah daging segar. Padahal menurutnya, daging beku sebetulnya lebih higienis.

Enggartiasto menyebutkan, saat ini masyarakat perlu pemahaman bahwa mereka memiliki pilihan baru dalam mengkonsumsi daging sapi. Tidak hanya ada daging segar, tetapi ada pula daging beku. Namun menurutnya daging beku ini belum populer di masyarakat. “Sementara ini masyarakat masih menganggap bahwa daging beku itu kurang manis dan sebagainya, padahal daging beku itu lebih higienis. Tapi biar masyarakat memilih bahwa kualitas yang bagus itu ada pilihan,” tuturnya.

Selain lebih higienis, harga daging beku juga relatif lebih murah. Enggartiasto menyebutkan harganya bisa turun dengan harga maksimal Rp80.000. Dengan begitu, masyarakat lebih punya pilihan konsumsi daging sapi.

Di sisi lain, kondisi pasokan daging sapi untuk seluruh wilayah Kota Bandung dinyatakan aman oleh Enggartiasto. Hingga empat bulan ke depan, warga tidak perlu khawatir kekurangan stok daging sapi. “Jangan ada kekhawatiran karena kita semua bersama-sama Pak Wali dan Kadisperindag punya tim pengendalian pangan. Mereka akan mengawasi betul-betul, jika ada upaya spekulasi menahan stok pasti kita tindak,” tegasnya. (Red/Adk)
×
Berita Terbaru Update