Notification

×

Iklan

Iklan

Rasulullah Sering Melafalkan Ini Menjelang Wafat

Selasa, 28 Maret 2017 | 17:04 WIB Last Updated 2017-03-28T10:04:46Z
LENTERAJABAR.COM - Rasullsh  Shallallahu 'Alaihi Wassalam tidak pernah putus berdoa dan berharap kepada Allah SWT. Beliau banyak mengajarkan lafal doa baik umum maupun khusus kepada para sahabat dan keluarganya. Tetapi jelang wafatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam menyibukan diri dengan tasbih dan istighfar. Berikut ini lafal yang paling sering dibaca Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam.

سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Subhanâka wa bihamdik. Astaghfiruka wa atûbu ilaik.

Artinya, “Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku mohon ampunan-Mu. Aku bertobat kepada-Mu.”

Sejumlah riwayat di bawah ini menjelaskan betapa seringnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam mengucapkan tasbih dan istighfar.

عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: ما صَلَّى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَنْ نَزَلَتْ عليه {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ} [النصر: 1] إلا يَقُوْلَ فيها "سُبْحَانَكَ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفٍرْ لِيْ" متفق عليه.

Artinya, “Dari Aisyah RA, ia berkata, ‘Setelah turun ayat [Idzâ jâ’a nashrullâhi wal fathu], Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam seusai sembahyang belum pernah meninggalkan bacaan, ‘Subhanâka rabbanâ wa bihamdik. Allâhummaghfir lî (Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku),’’” HR Bukhari dan Muslim.

Bahkan saking seringnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam membaca tasbih dan istighfar di dalam sembahyangnya seperti diriwayatkan Aisyah RA yang disebutkan di dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim berikut ini.

وفي رواية في الصحيحين عنها: كان رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يكثر أن يَقُولَ فِي رُكُوعِه وَسُجُودِهِ "سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ" يَتَأَوَّلُ القُرْآنَ. ومعنى "يتأول القرآن" أي يعمل ما أمر به في القرآن في قوله تعالى "فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ"

Artinya, “Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam dalam ruku’ dan sujudnya memperbanyak baca, “Subhanâkallâhumma rabbanâ wa bihamdik. Allâhummaghfir lî (Mahasuci Engkau ya Allah, ya Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku),'” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam menakwil Al-Quran.

Pengertian ‘menakwil Al-Quran’ kata Imam An-Nawawi adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam mengamalkan perintah Al-Quran dalam firman-Nya, “Fasabbih bihamdi rabbika wastaghfirhu (Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan beristighfarlah),” (Lihat Imam An-Nawawi, Riyadlus Shalihin).

Siti Aisyah RA pernah menanyakan perihal tingginya intensitas tasbih dan istighfar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam. Dialog keduanya terekam dalam riwayat berikut ini.

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ قَبْلَ أَنْ يَمُوتَ: «سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ» قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ، مَا هَذِهِ الْكَلِمَاتُ الَّتِي أَرَاكَ أَحْدَثْتَهَا تَقُولُهَا؟ قَالَ: «جُعِلَتْ لِي عَلَامَةٌ فِي أُمَّتِي إِذَا رَأَيْتُهَا قُلْتُهَا» {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ} [النصر: 1] إِلَى آخِرِ السُّورَةِ

Artinya, “Dari Aisyah RA, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam sebelum wafat memperbanyak baca ‘Subhanâka wa bihamdik. Astaghfiruka wa atûbu ilaik (Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku mohon ampunan-Mu. Aku bertobat kepada-Mu).’ Aku bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa arti kalimat ini, sebelumnya aku belum pernah mendapatimu melakukannya?’ Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam menjawab, ‘Aku sudah diberi tanda di tengah umatku. Kalau sudah tanda itu tampak, aku membacanya.’ Tanda yang dimaksud Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam adalah turunnya surat An-Nashr,” (Lihat Imam An-Nawawi, Riyadlus Shalihin).

Dengan tasbih dan istighfar ini semoga Allah SWT memberikan banyak kebaikan bagi kita semuanya. Wallahu a’lam.

source;hikmah
×
Berita Terbaru Update