BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Kepala Lepolisian Daerah (Kapolda) Jabar Irjen Pol Anton Charlian menegaskan, Negara Indonesia merupakan negara pengguna narkoba kedua setelah Italia.
Tidak hanya itu, peredaran narkoba masih dikendalikan di Lembaga Pemasyarakatan. Dan Jawa Barat masih menjadi primadona dalam peredaran Narkoaba.
"Ini (narkoba), sebagian besar dikendalikan oleh jaringan di Lapas salah satunya Nusa Kambangan, wilayah Jabar pun masih menjadi salah satu target peredaran. Dengan begitu, kita nyatakan perang terhadap narkoba," ungkap Anton kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jumat (17/3/2017).
Menurutnya dalam penyebaran barang haram tersebut para pelaku banyak yang menggunakan jalur perbatasan seperti pelabuhan - pelabuhan maupun perbatasan darat.
"Oleh sebab itu perlu ada sinergritas antara kepolisian dan berbagai dinas terkait terutama di wilayah perbatasan, kebanyakan kasus narkoba yang kita bongkar itu menggunakan jalur perbatasan seperti dari Malaysia, mereka menggunakan jalur Tawaw," terangnya.
Tidak hanya itu, peredaran narkoba masih dikendalikan di Lembaga Pemasyarakatan. Dan Jawa Barat masih menjadi primadona dalam peredaran Narkoaba.
"Ini (narkoba), sebagian besar dikendalikan oleh jaringan di Lapas salah satunya Nusa Kambangan, wilayah Jabar pun masih menjadi salah satu target peredaran. Dengan begitu, kita nyatakan perang terhadap narkoba," ungkap Anton kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jumat (17/3/2017).
Menurutnya dalam penyebaran barang haram tersebut para pelaku banyak yang menggunakan jalur perbatasan seperti pelabuhan - pelabuhan maupun perbatasan darat.
"Oleh sebab itu perlu ada sinergritas antara kepolisian dan berbagai dinas terkait terutama di wilayah perbatasan, kebanyakan kasus narkoba yang kita bongkar itu menggunakan jalur perbatasan seperti dari Malaysia, mereka menggunakan jalur Tawaw," terangnya.
Ditambahkan mantan kapolda Sulsel ini , narkoba harus diperangi, baik fisik maupun moral karena ini sangat berbahaya bagi generasi muda.
Jumlah narkoba yang di musnahkan yaitu ganja seberat 207 kilogram, sabu 7,5 kilogram. Barang Bukti tersebut, dikumpulkan dari 1739 kasus narkoba di Jabar selama 6 bulan yaitu dimulai dari bulan September 2016 dan Februari 2017.
Ribuan narkoba tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar untuk narkoba jenis ganja dan narkoba jenis sabu di musnahkan dengan cara menggunakan cairan kimia.(Hj/Red)
Jumlah narkoba yang di musnahkan yaitu ganja seberat 207 kilogram, sabu 7,5 kilogram. Barang Bukti tersebut, dikumpulkan dari 1739 kasus narkoba di Jabar selama 6 bulan yaitu dimulai dari bulan September 2016 dan Februari 2017.
Ribuan narkoba tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar untuk narkoba jenis ganja dan narkoba jenis sabu di musnahkan dengan cara menggunakan cairan kimia.(Hj/Red)
