Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Minta BPBD Membentuk Unit Reaksi Cepat Penganan Bencana

Kamis, 02 Maret 2017 | 16:51 WIB Last Updated 2017-03-02T09:51:20Z
BANDUNG,LENTERAJABAR,COM - Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan BPBD provinsi diminta membenahi sejumlah hal terkait kebencanaan seperti akuntabilitas sumbangan bencana harus transparan ke institusi tersebut.

BPBD Jawa Barat dibawah komanda Pak Dicky Saromi harus mulai menata akuntabilitas terkait bantuan-bantuan yang berasal dari provinsi atau dari masyarakat umum harus lebih baik. Jadi bantuan harus jelas pencatatannya," kata Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan BPBD provinsi diminta membenahi sejumlah hal terkait kebencanaan seperti akuntabilitas sumbangan bencana harus transparan ke institusi tersebut.

Menurutnya BPBD Jawa Barat dibawah komanda Pak Dicky Saromi harus mulai menata akuntabilitas terkait bantuan-bantuan yang berasal dari provinsi atau dari masyarakat umum harus lebih baik. Jadi bantuan harus jelas pencatatannya," kata Iwa Karniwa di Gedung Sate jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis(2/3/2017).

Dikatakan Iwa ditunjuknya Dicky Saromi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjadi Kepala BPBD Jabar merupakan pilihan terbaik,oleh karena itu, Pak Dicky diminta untuk segera melakukan konsolidasi organisasi agar menciptakan etos kerja terbaik,tuturnya.

Selain itu, BPBD Jawa Barat juga diminta untuk mulai menggenjot penggunaan teknologi informasi dalam kebencanaan. Ia menuturkan titik-titik bencana harus dipantau supaya informasi sebelum dan sesudah bencana agar bentuk penanganan dan lalu lintas informasi bisa lebih cepat. "Dan selama ini penggunaan teknologi sudah dilakukan, tapi kita ingin makin dioptimalkan,ujar dia.

Iwa meminta agar jajaran BPBD Jabar segera melakukan inventarisasi peralatan, SDM, relawan maupun tenaga lepas terutama SDM, pemberian pelatihan terkait kebencanaan penting agar cara penanganan di lapangan makin cepat dan terarah."Kalau sekarang sesuai ramalan cuaca dan kajian PVMBG banyak daerah rawan bencana,pungkasnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memerintahkan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dicky Saromi untuk segera membentuk unit reaksi cepat sebagai salah satu upaya penanggulangan menghadapi bencana alam.

"BPBD harus siaga betul, saya ingin minta kepada Kepala BPBD Jawa Barat yang baru untuk membentuk pasukan gerak cepat, unit reaksi cepat atau URC," kata Ahmad Heryawan.

Aher menjelaskan unit reaksi cepat tersebut bertugas untuk menangani segala hal tentang bencana alam di sebuah daerah.

"Cepat di sini maksudnya, kalau ada daerah yang kena bencana alam, kalau di sana perlu logistik, buru-buru didatangkan, perlu selimut, tenda buru-buru didatangkan, butuh penyelamatan didatangkan pasukan reaksi cepat," pungkas Aher.(Rh/Sa)



×
Berita Terbaru Update