Notification

×

Iklan

Iklan

Distribusi Air Dari PLTA Cikalong Kembali Normal

Rabu, 10 Juli 2019 | 17:37 WIB Last Updated 2019-07-16T05:40:35Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening memastikan distribusi air baku dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cikalong, Kabupaten Bandung Barat ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Badak Singa di Kota Bandung akan kembali normal paling lambat dalam dua hari ke depan.

Hal ini dipastikan oleh Pihak PDAM Tirtawening setelah menerima laporan dari Sub Unit PLTA Cikalong yang telah selesai melakukan aktivitas inspeksi atau perbaikan PLTA sekira pukul 18.00 WIB tadi. 

Seperti diketahui, kerusakan saluran hantar PLTA Cikalong berdampak pada berkurangnya debit air rumah tangga di sebagian wilayah Kota Bandung. Hari ini, Rabu (10/7/2019), Sub Unit PLTA Cikalong melakukan inspeksi pada kerusakan tersebut sehingga saluran air menuju Bandung terpaksa dikosongkan.

Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat PDAM Tirtawening, Muhammad Indra Pribadi mengatakan inspeksi atau perbaikan tersebut tentunya berimbas karena pihaknya memanfaatkan air baku yang dihasilkan oleh PLTA tersebut.

Air limpasan PLTA Cikalong mengalir dengan jarak 32 km hingga IPA Badak Singa. IPA Badak Singa, lanjut Indra, merupakan alat raksasa yang dapat mengolah air dan mengalirkan 1.800 liter air per detik.

“Akibat dari dampak ini, kita PDAM di IPA Badak Singa kehilangan hampir kurang lebih 400 liter air per detik,” kata Indra saat on air di PRFM malam ini.

Berdasarkan data PDAM Tirtawening, dampak dari aktivitas inspeksi tersebut diprediksi akan dialami oleh 58 kelurahan di Kota Bandung yang terbagi di dua wilayah, yakni Bandung Timur dan Bandung Barat.

Di Wilayah Bandung Timur, misalnya, Kecamatan Cihampit, Citarum, Jatisari, Cijaura, hingga Cicaheum tersebut bisa mengalami kekurangan sumber air bersih. Di wilayah ini terdapat sekitar 40 kelurahan yang terdampak.

Sementara itu di wilayah Bandung Barat, terdapat sekitar 18 kelurahan yang terdampak. Di antaranya ialah Kecamatan Ancol, Sawah Kurung, Pasir Luyu, dan Cibaduyut.

"Jadi kalau memang misalnya ada informasi gangguan perihal distribusi air baku yang kita olah di IPA Badak Singa memang yang terdampak kebanyakan wilayah Timur dan Barat, tapi sebagian, tidak seluruhnya," tambahnya.

Aktivitas inspeksi tersebut kini telah selesai. Walaupun demikian, menurutnya IPA Badak Singa baru dapat kembali beroperasi normal paling lambat dalam dua hari ke depan karena petugas dilapangan perlu waktu untuk membuang udara dari pipa dan memadatkan aliran air.

“Kami berupaya semaksimal mungkin, teman-teman di lapangan berupaya secepatnya untuk membuang jebakan udara yang sekiranya tadi kosong di pipa kami, kemudian pemadatan aliran air juga mudah-mudahan malam ini atau hingga besok hari sudah padat. Mungkin 1-2 harian insyaallah aliran air sudah normal” ujarnya.

Ditambahkannya untuk mengantisipasi hal tersebut,PDAM Tirtawening telah berupaya menambal kekurangan debit air tersebut dengan mengaktifkan sumber air di Intake air Dago Bengkok (Kecepatan 500 meter liter per detik) dan Pompa Intake air di Kawasan Sabuga (dengan kekuatan 100-130 liter per detik).“Jadi tambal sulam, seperti itu,” pungkas Indra.(Ari/Red)

×
Berita Terbaru Update