BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Memasuki tahun ajaran baru,para siswa didik baru tidak semuanya tertampung atau di terima sekolah negeri alternatif lain ke sekolah swasta,namun biaya yang harus di keluarkan cukup besar.
Menyikapi hal itu Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum meminta sekolah tingkat atas atau SMA Swasta tidak memungut biaya pendaftaran yang terlalu tinggi. Menyusul ada informasi yang diterimnya bahwa adanya biaya pendaftaran siswa baru tingkat SMA swasta yang mencapai Rp 50 juta.
Menurutnya ada beberapa pihak lembaga atau yayasan swasta yang memungut pendaftaran yang menurut kami besar, ada yang Rp 17 juta hingga Rp 50 juta. Padahal siswa SMA sudah dibantu pemerintah, baik yang swasta ataupun negeri," kata Uu di sela-sela meninjau pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Kota Cimahi Jln. Pecinan, Jumat (21/6/2019).
Meski demikian, Uu tidak mau menyebutkan sekolah mana yang melakukan pungutan biaya pendaftaran siswa baru hingga Rp 50 juta tersebut.
Informasi sekolah yang memungut biaya pendaftaran tinggi itu baru didapat beberapa hari lalu, sehingga pihaknya belum memberikan teguran kepada pihak sekolah.
"Saya tidak bisa menyampaikan di mana, tapi kami menemukan, mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu. Data SMA ada di kami," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah daerah sudah membantu biaya siswa Rp 5 juta pertahun. Uu berharap, biaya pendaftaran siswa baru SMA, khususnya swasta tidak terlalu mahal, sebab akan sangat memberatkan bagi siswa kurang mampu karena terlalu mahal.
"Akan dievaluasi dan ditanya dana tersebut untuk apa saja, dan realistis enggak?. Kami juga akan mengevaluasi SK yang diberikan kepada mereka," pungkasnya.(Ari/Red)
