Notification

×

Iklan

Iklan

Capaian Kinerja 100 Kerja Kadisnaker Jabar Patut Di Apresiasi

Rabu, 19 Juni 2019 | 20:30 WIB Last Updated 2019-06-20T09:23:14Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi telah melewati masa 100 hari kepemimpinannya setelah ditugaskan menjabat sejak 6 Maret 2019 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.Ada dua hal yang di amanatkan  yaitu :

1.Bagaiamana meningkatkan kebahagian masyarakat Jabar dalam bidang ketenagakerjaan dan 2. Bagaimana menurunkantingkat pengangguran di Jawa Barat. Denagn target yang harus di capai sejahtera dan bahagia.

Dalam masa awal kepemimpinannya tersebut, dirinya merumuskan tiga program unggulan yang secara garis besar dirancang guna memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Jabar 2018-2023 untuk Disnakertrans, yakni berkurangnya angka pengangguran Jabar dari 8,22% pada September 2018 menjadi 7,1% pada Agustus 2023.

"Upaya kami dirumuskan dalam action plan Disnaker Jabar dilihat dari permasalahan yang belum terselesaikan sejak Desember 2018," ungkap Afriandi dalam konferensi pers 100 Hari Pertama Kinerja Kepala Disnakertrans Jabar di kantor Disnakertrans Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (19/6/2019) sore.

Tiga program tersebut adalah Smart Nakertrans, Migran Juara, dan Milenial Juara. Dirinya mengatakan, satu program dihasilkan lewat analisa kebutuhan internal, sementara dua lainnya didasarkan pada program unggulan provinsi.

1. Smart Nakertrans

Menurut Afriandi, program ini dirancang guna memberikan pelayanan paripurna di bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi. Program ini terdiri dari sembilan kebijakan mendasar meliputi : (1) pembenahan pelayanan penyelesaian sengketa hubungan industrial lewat mediator; (2) pembenahan sistem pengawasan norma ketenagakerjaan di berbagai perusahaan; (3) revitalisasi lembaga kerjasama tripartit dan dewan pengupahan; dan (4) percepatan dan reformasi kebijakan pengupahan Selain itu, ada pula : (5) program pembenahan sistem jaminan sosial ketenagakerjaan; (6) transmigrasi yang disesuaiakan dengan daerah asal (Smart Trans); (7) layanan informasi ketenagakerjaan; (8) program khusus desa; dan (9) pembuatan demo buruh kreatif (Demo Creation of Labour). "Demo kreatif buruh akan dilakukan saat Mayday, untuk mendorong mayday jadi milik bersama. Kita ingin gunakan untuk sarana evaluasi kinerja termasuk kegiatan pelatihan dan pembahasan rumusan masalah ketenagakerjaan," ungkapnya.

2. Migran Juara

Program ini, Afriandi mengatakan, salah satunya dibentuk atas pengalaman pihaknya mengurus kasus ketenagakerjaan pekerja migran perempuan asal Jabar, yakni pada kasus PMI asal Kabupaten Cianjur, Aminah Saghar dan PMI Kabupaten Majalengka, Eti binti Toyib Anwar. Untuk itu, pusat konsultasi dan pemantauan Migrant Service Center saat ini tengah dibangun. Selain itu, proses Sistem Navigasi Migrasi juga akan diberlakukan. "Migrant Service Center perizinan gedungnya sudah sudah 90%. Untuk Sistem Navigasi Migran akan kami kembangkan dari semseter 2 ini. Aplikasinya sudah masuk proses finalisasi," ungkapnya.

3. Millenial Juara

Program ini secara garis besar dibuat untuk membekali milenial untuk siap bekerja di era Internet of Things lewat serangkaian program yang bertujuan melatih dan menyebarkan pengetahuan soal berbagai jobdesk pekerjaan baru saat ini. Beberapa upaya yang dilalukan adalah lewat pengaktifan Komite Pelatihan Vokasi Daerah, restrukturisasi Balai Latihan Ketenagakerjaan, menyelenggarakan pendidikan vokasi yang sesuai dengan era 4.0, dan pelatihan seputar dunia start-up. "Lewat program-program tersebut kami yakin Disnakertrans Jabar bisa jadi frontline gubernur untuk mewujudkan Jabar juara lahir batin," pungkasnya.(Red)



×
Berita Terbaru Update