Notification

×

Iklan

Iklan

PDAM Putus Kontrak Kerja PT KIP

Sabtu, 18 Mei 2019 | 17:41 WIB Last Updated 2019-06-19T05:41:55Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Mangkrak tak kerjakan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) instalasi pengolahan air Cikalong sesuai kontrak, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung bersikap tegas. Kontrak kerja PT. Karaga Indonusa Pratama (KIP) sebagai pemenang lelang proyek strategis tersebut diputus.

Progres pekerjaannya baru 77 persen. Karena pengembang tidak bisa memenuhi perjanjian kerja, kita putus kontraknya,” ungkap Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, di kantornya, Sabtu (18/5).

Menurut Sonny, seharusnya Proyek senilai Rp 63 miliar tersebut selesai dalam satu tahun. Kontraknya sendiri menyebutkan bahwa pekerjaan dimulai Januari 2018 dan harus selesai Januari 2019. 

Lebih lanjut Sonny menjelaskan, sampai saat ini masih ada beberpa scope of work yang belum tuntas dan bahkan sama sekali belum dikerjakan.

" Pekerjaan yang sudah dilakukan KIP baru instalisasi bak prasedimentasi, pipa transmisi yang sudah tersambung ke inti instalasi, sebagian instalasi pengolahan air, sebagian gedung dan instalasi pengolahan air," sebutnya.

Namun demikian, pihak PDAM tetap membayar pekerjaan PT. KIP sesuai dengan progres pekerjaan. Yang dibayar baru dua termin. Penyelesaian termin terakhir kita akan melibatkan BPKP,” ucapnya. 

Setelah melakukan evaluasi,pihaknya memastikan bila PDAM Tirtawening hanya akan membayar 65 persen dari nilai proyek secara keseluruhan.

Lebih lanjut dikatakan Sonny penghentian proses pembangunan dilakukan sejak bulan Maret hingga saat ini. Untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang belum tuntas, PDAM akan melakukan tender ulang. 

"Kita akan tender lagi sisa pekerjaannya. Saya harap masih bisa selesai tahun ini juga," jelasnya.

Atas kegagalan PT KIP, Sonny membantah jika dituding telah melakukan kelalaian dalam melakukan proses tender sehingga perusahaan pemenang tender tak amanah. Dia menegasakan, sejak awal pihaknya selalu mengikuti prosedur baku dalam menjalankan proyek SPAM berkapasitas 700 liter perdetik itu.

Proyek ini sudah melalui tender terbuka oleh ULP. Bahkan sejak perencanaan sudah melibatkan TP4D Kejaksaan Tinggi," tuturnya.

ditambahkannya kedepan,pihak PDAM bertekad menggenjot penyelesaian proyek SPAM tersebut karena dinilai penting untuk meningkatkan pelayanan air bersih di wilayah Bandung Timur. Meski demikian pihaknya tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan proses tendernya,
pungkas.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update