Notification

×

Iklan

Iklan

Menko Maritim Luhut : Normalisasi Sungai Citarum Bukan Program Pencitraan

Selasa, 19 Februari 2019 | 16:48 WIB Last Updated 2019-02-19T09:48:31Z
SOREANG, LENTERAJABAR.COM,-Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) RI, Luhut Binsar Pandjaitan menilai, normalisasi sungai Citarum bukan merupakan program pencitraan yang dilakukan oleh pemerintaah di era Presiden Joko Widodo.

Menurut Luhut, Presiden sangat serius untuk menangani persoalan sungai Citarum yang sempat dicap sebagai sungai terkotor di Dunia. Bukti keseriusan itu, Presiden memerintahkan agar penanganan ini betul-betul, supaya bisa diselesaikan dengan cepat

"Jadi sekarang gaungnya sudah dilihat oleh internasional, bahwa Indonesia itu serius. Jadi kalau ada orang yang bilang ini pencitraan, saya kira jauh dari itu. Karena ini menyangkut masa depan rakyat Jabar di bantaran Citarum," ujar Luhut usai menghadiri acara Citarum Expo di Komplek Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kab. Bandung, Selasa (19/2/2019).

Menurut Luhut, keberlangsungan sungai Citarum menentukan keberlangsungan hidup masyarakat yang bergantung kepada sungai terbesar di Jawa Barat ini.

"Kalau kotor, ikan-ikan, padi dan lainnya yang diproduksi bisa tercemar, bahkan bayi yang dilahirkan terkena kuntet (gagal tumbuh). Kita tidak mau, generasi orang Jawa Barat nanti kuntet karena kita salah," katanya.

Dirinya pun meminta semua pihak termasuk media, untuk sama-sama bekerja memulihkan kembali sungai Citarum yang selama ini tercemar. "Saya minta media juga ayo, kalau ada kurang sana-sini ya sudah kita perbaiki sama-sama. Jangan ada istilah pencitraan, tidak ada itu. Karena ini masalah kesehatan generasi kita yang akana datang," pungkasnya.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update