BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Pemerintah pusat melalui Kemenko Maritim konsen membantu program Citarum Harum, terutama dalam masalah kebijakan dan budgeting. Sementara masalah teknis, sudah diserahkan seluruhnya kepada daerah melalui Satuan Tugas (Satgas).
Deputi 4 Kemenko Maritim Safri Burhanudin mengatakan, “Kami akan bantu percepat bila ada halangan, terutama masalah kebijakan dan budgeting.
Ini tugas kami untuk memperlancar. Masalah teknis sudah diserahkan kepada satgas,” ungkapnya pada Seminar Nasional dan bedah buku Sinergitas Pentahelix Merawat Alam dan Mitigasi Bencana di Asrelia hotel jalan Pelajar Pejuang kota Bandung, Jum’at (22/2/2019).
Menurut Safri, kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya walau masih ditemukan adanya tumpukan sampah. Citarum Harum tidak akan pernah jadi seperti sekarang ini, tanpa keterlibatan semua pihak. Masalah DAS Citarum tidak bisa diselesaikan hanya oleh Kodam III Siliwangi saja atau kementerian pusat dan Pemprov. Jabar saja, tapi harus melibatkan semua pihak ternasuk komunitas dan media.
“Beberapa tahun lalu, semua sudah turun tapi waktu itu masing – masing bekerja sendiri. Sekarang dengan adanya satgas, semua bekerja dalam satu system, satu koordinasi dengan pentahelix. Kami harap ada perubahan yang cukup drastis,” ujarnya.
Ia berharap, Satgas yang dikomandani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dapat mempercepat revitalisasi DAS Citarum.
“Dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai Dan Satgas Citarum Harum, pemulihan sungai Citarum yang semula dicanangkan 7 tahun, insyaallah bisa lebih cepat hanya dalam waktu 5 tahun,” pungkas Safri.(Ari/Red)
