Kapolda menyebutkan pilkada harus berlangsung damai sesuai dengan semboyan prajurit TNI dan Polri yang jauh sebelumnya berikrar meskipun berbeda kesatuan tapi tetap satu. "Harapan saya adalah pilakda Jabar akan menjadi contoh pilkada propinsi lain di Indonesia,"kata Kapolda
Lebih lanjut dikatakan jendral bintang dua ini, sebagaimana tercantum dalam Undang Undang Pilkada. Polri diberi kewenangan untuk mengamankan pilkada Jabar. Dia menegaskan selama pilkada berlangsung, Polri akan tetap netral dan bila ditemukan oknum polri yang terlibat maka akan ditindak tegas seuai peraturan hukum yang berlaku.
Menurut Agung,Polri diberikan amanah untuk mengamankan proses pilkada serentak di pilkada jabar. Jadi tugasnya untuk mengamankan proses demokrasi. Polda Jabar pun memberikan fasilitas pengamanan bagi paslon pilkada Jabat dengan menurunkan sekitar 80 personel.
Ditambahkannya masing-masing paslon akan mendapatkan pengawalan sekitar 10 orang,"ujarnya Berbagai isu negatif yang tersebar di media sosial. Agung mengaku optimis, para paslon ini sudah memiliki jiwa kepemimpinan yang baik sehingga tidak terpengaruh oleh isu negatif tersebut.
Kapolda Jabar juga mengaku optimis bahwa pelaksanaan pilkada di Jawa Barat akan berlangsung aman dan damai. Pasalnya, masyarakat Jabar memiliki karakter agamis religius dan santun sehingga jauh dari unsur konflik.
"Saya berkeyakinan bahwa masyarakat jabar agamis religius dan santun. Insya Allah pilkada Jabar kondusif,"pungkasnya.(Red)
